Mas Adi: Bangun Kota Pasuruan dengan Kolaborasi dan Sinergi
Wakil Wali Kota Adi Wibowo, (Mas Adi) hadiri santunan yatim dan disabilitas dengan tema "Menebar Kebaikan untuk Meraih Ramadhan yang Sempurna". Acara ini diselenggarakan Lazismu Kota Pasuruan selain itu juga pembagian 1.000 paket takjil dan penampilan disabilitas berlokasi di Gedung Pusat PDM Kota Pasuruan. Minggu 16 April 2023.
Dalam kesempatan sambutan Mas Adi menyampaikan bahwa waktu dua tahun ini banyak hal yang sudah dilakukan walaupun masih banyak ekspektasi publik terkait dengan pembangunan Kota Pasuruan.
"Publik itu hari ini bisa seperti juri, bisa menilai bagaimana pembangunan itu bisa dinikmati oleh masyarakat bahkan publik hari ini di tengah keterbukaan era teknologi itu mudah sekali membandingkan dengan daerah yang lain tentu ini menjadi sebuah kemajuan dan tuntutan bagi pemerintah," ujarnya
Ia juga mengatakan bahwa publik saat ini cukup cerdas, publik mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap pemerintah.
"Pemerintah menyadari tidak bisa bekerja sendiri saat ini eranya adalah kolaborasi, eranya adalah gotong-royong," katanya.
Kota Pasuruan saat ini banyak menorehkan perkembangan ada beberapa penghargaan yang didapatkan.
"Pertama yang dilakukan pemerintah menepis keraguan masyarakat ketika dua tahun berturut turut opini BPK yang sebelumnya WDP (Wajar Dengan Pengecualian) saat ini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)," katanya
Kemudian ia menambahkan penghargaan dari KPK dalam konteks antisipasi korupsi, MCP Kota Pasuruan yang terbaik kemudian reformasi birokrasi juga mendapatkan penghargaan yang terbaik, Kota Pasuruan juga menerima penghargaan musrenbang provinsi dengan Kota Pasuruan perencanaan dan inovasi terbaik di Jawa Timur dan tingkat nasional Kota Pasuruan memperoleh UHC (Universal Health Coverage) karena warga Kota Pasuruan sudah ter-cover BPJS 100 Persen.
"Tentu keraguan publik ini tidak perlu kita jawab dengan kata-kata tapi dengan kerja nyata dan itu bisa dibuktikan ketika yang menilai adalah masyarakat ,"tambahnya
Saat ini Pemerintah pusat menargetkan ditahun 2024 angka stunting minimal 14 persen, di Kota Pasuruan masih 21 persen artinya masih ada tantangan yang tidak ringan ditahun 2024 kita mencapai 14 persen, belum lagi ada fenomena kemiskinan ekstrem ditahun 2024 juga ditarget 0 persen.
"Hasil dari verifikasi Kota Pasuruan masih ada sekitar 890 KK yang masuk kemiskinan ekstrem yang merupakan kemiskinan yang absolut bahwa masyarakat tidak bisa mencukupi kebutuhan dasar sendiri," katanya
Presiden RI bapak Joko Widodo menegaskan bahwa birokrasi ini adalah bukan tumpukan kertas, birokrasi harus langsung berdampak, dan birokrasi harus cepat dan lincah.
"Program pemerintah indikatornya bukan dari sisi hulu bagaimana pengadministrasian tapi apa yang bisa dirasakan masyarakat langsung indikatornya jelas dihilirnya berapa tingkat kemiskinan bisa diatasi pemerintah, berapa permasalahan stunting bisa diatasi pemerintah bagaimana penanganan inflasi di tengah mendekati Hari Raya Idul Fitri, hal-hal yang berdampak langsung ini menjadi paradigma pemerintah dalam perencanaan pembangunannya maka pemerintah tidak bisa bekerja sendiri butuh kolaborasi, dan sinergi" pungkasnya
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan kepada 75 mustahiq dan pembagian 1.000 paket takjil kepada masyarakat.
Hadir dalam kegiatan Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, (Mas Adi), pimpinan Muhammadiyah Kota Pasuruan, Ketua Lazismu, Keluarga besar Muhammadiyah, pengurus Aisyah dan diikuti Yatim Piatu dan disabilitas yang ada di Kota Pasuruan.