Ma’ruf ke Pesantren Genggong, Sandi ‘Ngopi Bareng’
Dua Cawapres yang bersaing yakni, Ma’ruf Amin dan Sandiaga Salahudin Uno sama-sama datang ke Probolinggo dengan tujuan sama mendulang suara pada Pilpres 2019 tetapi berbeda tempat. Ma’ruf mengunjungi Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, sementara Sandi (panggilan akrab Sandiaga Salahudin Uno) menyapa publik di gedung Paseban Sena, Kota Probolinggo.
Di Pesantren Genggong, Ma’ruf disambut pengasuh pesantren, KH Mutawakkil ‘Alallah dan KH Saiful Islam, juga anggota DPR RI yang juga mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin. Cawapres nomor 1 itu juga shalat Jumat di Masjid Jamik Al Barokah di lingkungan pesantren bersama ribuan jamaah.
Melalui puisi, KH Mutawakkil sempat nyentil, kalau pada 1999 lalu, kiai NU (KH Abdurrahman Wahid) jadi Presiden, melalui Pilpres 2019 kiai NU diprediksi jadi Wakil Presiden. “Ini bukan kampanye, wong mendadak mencoba membuat puisi langsung di atas panggung,” ujarnya.
Non Mbeng, panggilan akrab KH Mutawakkil memaparkan, KH Ma’ruf merupakan putera kiai besar asal Banten. “Kalau ditelusuri, beliau masih cicit manyan Imam Besar Masjidil Haram, Syaikh Nawawi Al Bantani,” ujarnya.
Sementara itu, Ma’ruf di hadapan ribuan santri dan warga membeber konsep ekonomi yang kuat. Dikatakan sistem ekonomi liberal yang selama ini diterapkan di Indonesia sebatas menguntungkan kelompok konglomerasi dan kurang berdampak bagi warga.
“Kami sudah menyiapkan landasan ekonomi yang kuat ketimbang sistem lama yang liberal,” pendamping capres Joko Widodo itu.
Landasan ekonomi yang kuat, kata Ma’ruf, harus mengacu pada sila kelima Pancasila. “Kita siapkan landasannya agar bisa menghilangkan disparitas-disparitas itu,” ujarnya.
Sementara itu di tempat terpisah di Kota Probolinggo tepatnya di Gedung Paseban Sena, Cawapres Sandi disambut meriah oleh emak-emak. Mereka pun menyerbu Sandi untuk diajak berswafoto (selfie) bersama.
Kemeriahan itu terjadi usai acara bertajuk Ngobrol Politik Bareng (Ngopi Bareng) Zulkifli Hasan (Ketua Umum DPP PAN)-Sandiaga Uno. Tampak pula Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk dan ketua-pengurus DPD PAN dari kawasan Tapal Kuda seperti Probolinggo (kota dan kabupaten), Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi.
Sandi mengaku, optimistis pasangan Prabowo-Sandi akan mendulang suara di Jawa Timur seperti saat Pipres 2014 lalu. "Ini sebagai penguatan agar suara kita, Prabowo-Sandi semakin kuat di Jawa Timur. Kita tahu kemarin Pak Prabowo menang di Pilpres 2014 untuk Kota Probolinggo," kata Sandi.
Sandi juga menyinggung masalah lapangan pekerjaan dan tingginya biaya hidup sehari-hari. "Bagaimana ibu-ibu pengangguran apa masih tinggi?" ucap Sandi. Ibu-ibu pun menjawab kompak, "Tinggi".
Disinggung soal posisi Cawapres Ma’ruf Amin yang mendamping Jokowi bakal menjadi penarik suara Nahdliyin (warga NU), Sandi mengaku tidak khawatir. “Kami akui, Jatim basisnya NU, tetapi insya-Allah kami bisa meraih suara besar di Jatim,” ujarnya. (isa)