Ma'ruf Amin: Saya Bersumpah Melawan Fitnah dan Hoaks
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menegaskan, pemerintah di masa mendatang akan melakukan pergeseran kebijakan. Dari insfrastruktur ke peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, "Kami mengajak semuanya untuk melawan berita bohong dan hoaks. Melawan dan memerangi fitnah, fitnah yang menyebutkan pemerintah akan membubarkan Kementerian Agama, fitnah yang menyebutkan pemerintah melegalkan perzinaan. Semua itu fitnah belaka," tutur Kiai Ma'ruf Amin.
"Saya bersumpah demi Allah, saya akan melawan itu semua," kata Cawapres pasangan Capres Joko Widodo, dalam menutup Debat Cawapres 2019, Minggu 17 Maret 2019.
"Kami mengajak semuanya untuk melawan berita bohong dan hoaks. Melawan dan memerangi fitnah, fitnah yang menyebutkan pemerintah akan membubarkan Kementerian Agama, fitnah yang menyebutkan pemerintah melegalkan perzinaan. Semua itu fitnah belaka," tutur Kiai Ma'ruf Amin.
Pada bagian lain Kiai Ma'ruf Amin menegaskan, "Saya memang tidak muda lagi. Tapi bila Allah memercaya kepada kami, kami akan bersungguh untuk menempati janji dan amanah kepada kami".
Sebelumnya, Kiai Ma'ruf Amin mengatakan akan melanjutkan program Jaminan Kesehatan Nasional dan Program Keluarga Harapan bila terpilih bersama Calon Presiden Joko Widodo pada periode 2019-2024.
"Jokowi-JK sudah melakukan banyak hal tapi kerja belum selesai. Kami akan melanjutklan ikthiar itu untuk membangun dan melindungi segenap bangsa Indonesia, menjadikan hidup mereka lebih sejahtera dan maslahat," ujar Ma'ruf Amin,
Menurutnya, Jokowi-Ma'ruf akan melanjutkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Program Keluarga Harapan (PKH). "Beasiswa akan kita teruskan dan kita teruskan sampai tingkat kuliah, ujar Ma'ruf.
Sebagai informasi, Debat Cawapres 2019 tahap ketiga ini mengusung tema "Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan". Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin akan "bertarung" dengan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno pada malam ini, Minggu 17 Maret, di Hotel Sultan, Jakarta.
Berbeda dengan debat Capres, dalam debat Cawapres kedua kandidat boleh duduk ketika tidak melakukan pemaparan. (adi)