Ma'ruf Amin Minta Doa Keluarga Gus Dur dan Mohon Maaf Pada Mahfud
Calon wakil presiden pendamping Joko Widodo, Ma'ruf Amin mengaku sengaja mendatangi kediaman Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk meminta doa sekaligus minta dukungan.
"Pertama saya silaturahim kepada bu Shinta (Shinta Nuriyah, Istri Gus Dur), bersama ibu Yenny (Yenny Wahid, Putri Gus Dur), dan seluruh keluarga Gus Dur, kemudian saya menyampaikan secara resmi, saya diajak untuk jadi cawapresnya pak Jokowi, dan (ibu Shinta) sebagai orang yang dituakan dan punya pengaruh besar di lingkungan NU, sebagai istri Gus Dur, saya mohon doa restu dan tentu saja mungkin mohon dukungannya," kata Ma'ruf Amin di kediaman Gus Dur.
Dalam pertemuan itu, dia juga menyampaikan bahwa dirinya maju sebagai cawapres semata hanya untuk membantu Presiden Joko Widodo menyiapkan pembangunan Indonesia ke depan.
"Saya sudah tua, saya hanya membantu pak Jokowi menyiapkan saja. Tentu saya tidak akan menikmati pembangunan itu," kata dia.
Sementara itu, saat berada di kediaman Gus Dur, juga turut hadir Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Kepada Mahfud, Ma'ruf juga sempat meminta maaf atas dinamika politik yang terjadi khususnya saat proses penentuan nama calon wakil presiden.
"Saya dan pak Mahfud tidak ada apa-apa, kita sesama warga NU, bagi saya pak Mahfud itu warga NU, karena itu saya juga mohon maaf kalau ada isu-isu yang tidak baik," kata Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan dirinya bersama Mahfud MD dan seluruh warga NU lain, bersama-sama akan memenangkan dan membangun Indonesia lebih baik dan maju. "Karena itu kita saling mendukung," ujarnya.
Dalam kunjungan ke kediaman Gus Dur, Ma'ruf disambut Shinta Nuriyah Wahid dan Yenny Wahid, serta Mahfud MD. Turut hadir dalam pertemuan budayawan Romo Benny. (ant)