Ma'ruf Amin Minta Australia tak Intervensi Pembebasan Ba'asyir
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin minta pemerintah Australia tidak mengintervensi keputusan Presiden Joko Widodo untuk membebaskan narapidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir.
Menurut Ma'ruf, pemerintah memiliki hak otonomom dan memiliki kebijakan sendiri yang tidak bisa dintervensi negara lain. "Itu urusan dalam negeri kita. Ada yang sifatnya penegakkan hukum namun ada juga yang sifatnya kemanusiaan," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis yang diterima ngopibareng.id, Senin 21 Januari 2019.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison sempat memprotes rencana Jokowi yang akan membabaskan terpidana kasus teror Bom Bali yang menewaskan banyak warga Australia itu.
Ma'ruf meyakini, pembebasan Ba'asyir tidak akan mempengaruhi hubungan diplomasi antara Indonesia dan Australia yang selama ini sudah berjalan baik.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembebasan Ba'asyir sepenuhnya karena alasan kemanusiaan karena pengasuh pesantren Al Mukmin, Ngruki ini telah berusia 80 tahun dan sering sakit. "Beliau kan sudah sepuh. Ya pertimbangannya kemanusiaan," ujarnya. (man)
Advertisement