Ma’ruf Amin Jenguk Sahabat Lama, Suasana Ini yang Terjadi
Di tengah kesibukannya KH Ma’ruf Amin berkesempatan menjenguk sahabat lamanya, KH Syukron Ma'mun. Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta inim sedang dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta. Kunjungan itu dilakukan seusai bakal calon presiden ini mendarat di Jakarta setelah berkeliling daerah.
Koordinator Asisten Rais Amm PBNU Mashudi Abdurrahman menuturkan, begitu mendarang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, seusai kunjungan dari Jambi, Kiai Ma’ruf mendengar Kiai Syukron sedang dirawat. Ma’ruf pun memutuskan untuk langsung ke RSPI sebelum pulang ke kediamannya di Koja.
Mashudi menuturkan, kunjungan Ma’ruf sama sekali tak terkait urusan politik, tetapi lebih urusan silaturahim antarsahabat lama. "Beliau menjenguk secara pribadi. Hanya bersama keluarga, tidak didampingi asisten dan ajudan," ujarnya, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Sabtu 15 September 2018.
"Kiai Syukron itu murid Kiai Idham Chalid, Kiai Ma'ruf juga. Mereka aktif di NU Jakarta dan dakwah islamiyah serta pendidikan sejak 1968. Sebagai sahabat, wajar kalau Kiai Ma'ruf menjenguk Kiai Syukron".
Putera Kiai Syukron, KH Muhammad Faiz Syukron Ma'mun menuturkan, cawapres pendamping Jokowi itu tiba di di RSPI sekitar pukul 20.00 WIB. Kiai Ma’ruf langsung berbincang akrab.
"Kebetulan Kiai Syukron juga sudah sehat, dalam masa pemulihan. Kunjungan sahabat lama, mereka sempat bernostalgia dengan ber-bahtsul masail persoalan keumatan dilihat dari kacamata fiqih beliau berdua " ujar Gus Faiz, sapaan akrab Faiz Syukron, tentang kunjungan yang dilakukan Kiai Ma’ruf Amin, Jumat sore itu.
Yang menarik, perbincangan keduanya juga menyinggung kitab kuning khas NU. Karena itu, mereka langsung larut dalam nostalgia indah, berbicara fiqih dengan saling melontarkan candaan antarsahabat.
Ini membuat keduanya seakan lupa dengan kondisi masing-masing. Menurut Faiz, Kiai Syukron lupa kalau sedang sakit, sementara Kiai Ma'ruf juga lupa kalau lelah selepas perjalanan jauh.
"Perbincangan keduanya diakhiri dengan saling mendoakan agar Allah SWT memberikan yang terbaik kepada Kiai Syukron dan Kai Ma'ruf juga umat ini," kata Faiz.
Sementara, Komandan Banser Jakarta Timur, yang juga santri dari Kiai Syukron, Muhammad Ibond Firdaus mengungkapkan, persahabatan Ma’ruf Amin dengan Kiai Syukron terjalin cukup lama. Keduanya merupakan aktivis NU sejak era kepemimpinan KH Idham Chalid, ketua umum PBNU yang telah dianugerahi gelar pahlawan nasional.
"Kiai Syukron itu murid Kiai Idham Chalid, Kiai Ma'ruf juga. Mereka aktif di NU Jakarta dan dakwah islamiyah serta pendidikan sejak 1968. Sebagai sahabat, wajar kalau Kiai Ma'ruf menjenguk Kiai Syukron," ujarnya.(adi)