Marquez Yakin Rekor Buruk di Silverstone Tak Terulang
Sirkuit Silverstone, Inggris, bukanlah tempat ideal bagi Marc Marquez. Karena di masa lalu, sirkuit ini selalu tak bersahabat bagi sang juara bertahan. Pembalap Repsol Honda itu terakhir kali berjaya di sirkuit ini terjadi pada 2014. Itu adalah podium pertama dan belum pernah bisa dia ulangi hingga musim lalu.
Tentu saja, ini akan menjadi tantangan bagi Marquez yang kini tampil lebih konsisten. Dia tak lagi kerap terjatuh seperti tahun-tahun sebelumnya. Hebatnya, hampir semua balapan ia akhiri dengan berdiri di podium.
Hingga balapan terakhir di Sirkuit Red Bull Ring Austria, Marquez tak pernah terlempar dari posisi dua besar di semua balapan yang ia selesaikan. Ini menunjukkan performa Marquez musim ini jauh lebih baik dibanding musim-musim sebelumnya.
Sebagai informasi, pembalap Spanyol itu kalah tipis dari Jorge Lorenzo dalam balapan 2013 yang menegangkan. Padahal, hanya beberapa jam sebelumnya pundaknya sempat terkilir. Kemudian di tahun 2015 itu terjatuh dalam kondisi trek basah setelah diguyur hujan, dan kesialan berlanjut di musim 2017 menyusul kegagalan mesin (setelah terjatuh di beberapa sesi latihan) pada 2017.
Marquez sempat terjatuh lagi di sirkuit ini saat latihan pada balapan tahun lalu, yang kemudian seri ini dibatalkan karena masalah drainase.
Kini permukaan lintasan tahun ini lebih baik setelah dilakukan perbaikan. Begitu pula drainase yang sempat membuat balapan di Inggris ini ditiadakan musim lalu.
"Semoga kita dapat menikmati balapan hebat di Silverstone," kata Marquez, yang kalah dari Andrea Dovizioso dalam pertarungan di MotoGP Austria, kendati masih unggul 58 poin dari pembalap Ducati itu.
"Kami tentu saja memiliki nasib buruk (di Silverstone) pada masa lalu, tetapi tahun ini kami menunjukkan bahwa kami jauh lebih kuat di sirkuit di mana di masa lalu kami belum pernah mendapatkannya. Jadi saya merasa baik untuk akhir pekan (nanti),” ujar Marquez.
"Kita akan melihat seperti apa permukaan baru itu. karena di masa lalu Silverstone sangat bergelombang dan tentu saja kita akan melihat seperti apa cuacanya."
Sejak Austria tahun lalu, Marquez telah menjadi yang pertama atau kedua di semua balapan yang telah ia selesaikan (DNF di Phillip Island, Valencia dan Austin).
Bila ia bisa mengakhiri balapan di Silverstone di posisi tiga besar pada balapan akhir pekan ini, Marquez akan menyamai rekor milik Giacomo Agustini (juara dunia 8 kali asal Italia) yang meraih 88 podium di kelas utama.