Marquez Waspadai Kemajuan Yamaha di Musim 2020
Juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez, memberi perhatian lebih pada kemajuan Yamaha di putaran kedua musim ini. Ia pun meyakini, Yamaha berpotensi menjadi pesaing terberatnya musim 2020.
Hal itu berdasarkan capaian Yamaha selama putaran kedua MotoGP tahun ini. Terutama hasil balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, dimana Maverick Vinales mampu mengalahkan Marquez untuk merebut podium pertama. Rider Yamaha Monster Energy tersebut juga memutus kemenangan lima kali beruntun The Baby Alien.
Apalagi setelah ia melihat performa Vinales dan Fabio Quartararo yang selama paruh kedua musim kerap menjadi penantang terdekatnya. Marquez merasa ada kekuatan baru di tim Yamaha saat ini.
"Dalam hal kecepatan sepertinya Yamaha memiliki sesuatu yang lebih di paruh kedua ini," kata Marquez dikutip dari Crash.
"Kami memulai dari nol pada paruh pertama, sehingga tidak ada yang difavoritkan karena semua setara. Tetapi paruh kedua musim ini berbeda, sejak awal Yamaha sangat kuat. Meski pada akhirnya saya mampu meraih poin lebih banyak daripada mereka," sebut juara dunia enam kali itu.
"Pada akhirnya ini menjadi lebih sulit tapi konsistensinya tetap sama. Kami sangat kesulitan pada beberapa race, tapi akhirnya kami masih bisa finis kedua."
"Ini waktunya untuk bekerja, mengembangkan motor, sehingga ketika musim dingin tiba, kita akan mengetahuinya. Lawan-lawan kami akan menjadi jawaban apakah tim kami dalam kondisi yang baik atau tidak," ujarnya.
Yamaha sendiri saat ini berada satu poin di belakang Ducati dalam perburuan tempat kedua kejuaraan konstruktor musim ini. Mereka memiliki potensi untuk mengalahkan Ducati di race terakhir di MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo pada 17 November 2019 nanti. Jika para ridernya mampu menembus posisi teratas, sementara Ducati berada di belakang mereka, bisa dipastikan Yamaha akan mengekor di tempat kedua dalam kejuaraan konstruktor.
Selain Yamaha, ia juga memuji konsistensi penantang utama yang berhasil ia kalahkan musim ini, Andrea Dovizioso. Pembalap Ducati itu dianggap sebagai satu-satunya pembalap yang mampu menempelnya di sepanjang musim ini.
Advertisement