Marquez Ungkap Kunci Sukses Juara Empat Kali Beruntun
Sesaat setelah meraih gelar juara dunianya yang keenam di kelas utama MotoGP, Marc Marquez mengungkapkan kunci suksesnya bisa meraih mahkota dalam empat tahun berturut-turut.
Rider Repsol Honda ini mengatakan, belajar dari kegagalan, memperbaiki kesalahan dan tampil lebih konsisten adalah rahasia di balik capaian tersebut.
Dia menyebutkan, kegagalan meraih gelar di tahun 2015 menjadi titik balik Marquez bias tampil konsisten seperti sekarang. Maklum, di musim itu ia banyak kehilangan poin karena sering terjatuh. Namun dari situ pula ia belajar dari kesalahan dan berusaha membenahi kelemahannya.
“Terkadang kamu perlu melakukan satu langkah di belakang untuk maju dua ke depan. Kadang-kadang kami masih sangat muda, dan saya masih merasa muda, tetapi pada 2015 saya berusia 22 atau 23 tahun, dan saya masih sangat muda, saya tidak memiliki pengalaman dan saya belajar banyak tahun itu, ketika saya jatuh berkali-kali dalam balapan dan kemudian saya memperbaiki di mana titik lemah saya, "kata Marquez seperti dikutip dari Crash.
“Kelemahan saya adalah konsistensi saya. Setiap tahun saya mencoba untuk bekerja, tetapi sulit karena kadang-kadang sangat sulit untuk berubah dari satu tahun ke tahun lainnya, tetapi tahun ini konsistensi menjadi titik terkuat saya. Ini sangat berarti tentang bagaimana kami bekerja dengan semua tim.”
Dengan kemenangan ini, Marquez kini berpotensi untuk mengejar koleksi gelar para pendahulunya. Saat ini Marquez masih berada di belakang sederet legenda kelas utama, yakni Agostini (15), Angel Nieto (13), Valentino, Rossi, Mike Hailwood dan Carlo Ubbiali (9 gelar).
Terlepas betapa bangganya dia atas gelar ini, ia juga melontarkan pujian pada rookie Fabio Quartararo yang tiba-tiba muncul menjadi pesaingnya pada sejumlah balapan tahun ini. Pasalnya, pembalap Prancis itu tidak pernah diperhitungkan sebelumnya.
Sejak awal MotoGP 2019, banyak orang yang memprediksi termasuk Marquez, dua pembalap kawakan macam Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi, serta Maverick Vinales dan Alex Rins akan memberikan perlawanan ketat padanya. Namun tak terbersit sedikit pun di pikirannya bahwa Quartararo akan mencapai level seperti sepanjang musim ini.
"Tentang musim ini, secara jujur saya sudah memprediksi semuanya, tetapi saya tidak percaya Fabio pada level ini," katanya soal Quartararo.
“Dia berada di level yang sangat bagus dan tentang balapan [Thailand] saya harapkan Dovi sangat konsisten dan Vinales sangat cepat di beberapa balapan, mungkin juga Suzuki. Tetapi Fabio adalah orang luar. Lelaki yang tidak diharapkan siapa pun di awal musim.
“Kemudian selangkah demi selangkah ia lebih cepat dan lebih cepat. Untungnya dia tak konsisten. Beberapa balapan dimenangi secara bergantian,” katanya.