Marquez Sebut Pembalap Ducati Memulai 'Permainan' Psikologis
Bergabungnya Marc Marquez dengan Gresini musim depan mengundang komentar sejumlah pembalap Ducati. Menurut mereka, Marc akan memberi perlawanan ketat kepada mereka yang lebih dulu membalap untuk tim asal Italia itu.
Prediksi itu disampaikan Francesco Bagnaia. Pemimpin klasemen sementara pembalap MotoGP 2023 ini menyatakan, bahwa Marquez akan tampil kompetitif bersama tim barunya.
“Tahun depan kami akan memiliki motor yang sangat bagus. Dia dapat mengerem dengan sangat keras seperti yang telah ia lakukan dengan Honda,” ujar Pecco soal Marquez.
“Mesinnya cepat. Saya tidak tahu apakah dia akan bertarung memperebutkan gelar juara, tapi dia pasti akan berada di lima besar.”
Hal yang sama dilontarkan pemenang MotoGP Malaysia, Enea Bastianini. Baginya, Marquez akan memberikan tekanan kuat kepada para pembalap di lima besar.
“(Marc) adalah talenta yang luar biasa. Bagi saya, itu akan menghadirkan masalah sejak balapan pertama!” kata Bastianini.
Pesaing terdekat Bagnaia dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023, Jorge Martin tak mau ketinggalan. “Ini adalah tantangan besar bagi kami, karena ini satu-satunya cara untuk membandingkan kami dengan Marc, salah satu pembalap terhebat dalam sejarah,” ujar pembalap Pramac Ducati itu.
Alih-alih besar kepala, Marquez menganggap semua ucapan pembalap Ducati itu sebagai permainan psikologis. Karena itu, ia memilih tetap tenang dan mencoba untuk menyingkirkan keraguan tentang kemampuannya bersaing lagi di barisan depan.
“Itulah yang akan saya katakan jika seseorang beralih ke motor yang bagus!” ucap Marquez menanggapi rentetan pujian yang ia terima.
“Karena saya menghilangkan tekanan dari diri saya, dan memberikan tekanan padanya. Saya akan menekannya!”
“Itulah yang mereka katakan. Saya berusia 30 tahun, saya sudah bertahun-tahun di MotoGP. Ketika Anda mengalami saat-saat sulit di trek balap, Anda berpikir bahwa Anda tampil dengan baik tetapi hasilnya tidak kunjung datang dan tidak kunjung tiba, maka Anda mulai merasa ragu.”
“Apalagi karena sejak tahun 2020, tahun-tahun saya seperti mimpi buruk.”
Menurutnya, sebagai seorang atlet, dirinya harus bertahan jika mengalami momen sulit. Keraguan memang tak bisa dihindari. Tapi Marquez dengan tegas mengatakan, bahwa tahun depan dirinya akan menjawab apakah itu benar-benar keraguan, atau bukan.
“Memikirkan saya akan membalap dengan motor dan memenangkan semua balapan? Mustahil.”
“Mungkin tidak di setiap balapan, tapi setidaknya bisa kompetitif di posisi teratas di beberapa trek balap.”
Juara MotoGP enam kali itu belum pernah memenangkan gelar sejak 2019 dan telah mengalami tiga tahun yang suram akibat cedera dan performa motor di bawah standar.