Marquez Punya Tiga Hari Pemulihan Jelang MotoGP Thailand
Marc Marquez membutuhkan es dan obat penghilang rasa nyeri setelah upaya heroiknya di MotoGP Jepang. Kendati begitu, ia tak khawatir dengan kondisi fisiknya jelang MotoGP Thailand akhir pekan depan.
MotoGP Thailand akan menjadi tantangan serius bagi pemulihan Marc Marquez, karena saat ini ia hanya memiliki waktu tiga hari untuk recovery setelah menyelesaikan balapan pertamanya sejak operasi lengan keempat. Maklum, hingga Selasa, 27 September malam waktu setempat, Marquez masih merasakan sakit di bahunya.
Juara dunia delapan kali itu berhasil merebut pole position di Motegi, kemudian finis keempat saat menyalip Miguel Oliveira di lap terakhir, di mana ia menampilkan kekuatan dan determinasi yang lama dirindukan para penggemar juara dunia delapan kali itu.
Dia telah melewatkan delapan balapan musim ini karena operasi keempat. Saat ini dia masih dalam tahap pemulihan. Sehingga wajar bila ada pertanyaan seputar kemampuannya mengatasi tuntutan fisik prima selama balapan di kelas utama ini.
“(Minggu) adalah hari pertama saya merasakan sakit di bahu,” kata pembalap Spanyol itu kepada BT Sport.
“Mari kita lihat bagaimana pemulihan lengan itu nantinya. Saya menunda (melakukan wawancara TV) karena saya sudah berada di atas es! Mencoba untuk menjaga kondisi.
“Aku harus minum obat penghilang rasa sakit malam ini (Selasa 28 September 2022 waktu setempat). Saya berkendara dengan obat penghilang rasa sakit hanya untuk mengurangi rasa sakit.”
"Saya punya waktu tiga hari untuk pulih dengan baik, tetapi saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah."
Di MotoGP Jepang, Marquez tertinggal 7,7 detik di belakang pemenang balapan, Jack Miller. Meski tak naik podium, Marquez masih menjadi pembalap Honda paling sukses di musim yang buruk bagi tim pabrikan Jepang ini. Hebatnya, hal itu ia capai setelah melewatkan begitu banyak balapan.
“Saya sangat senang tentang akhir pekan itu. Dari Jumat hingga Minggu kami membuat langkah yang baik dan berada pada kecepatan yang solid,” ujarnya balapan di Motegi.
“Jarak balapan? Saya (sebelumnya) mengira jauh lebih buruk. Saya membalap dengan gaya yang aneh, posisi yang aneh, tapi saya bisa terus melaju dengan kecepatan yang baik jadi saya senang.”
“Saya berjuang hanya di beberapa poin di sirkuit. Saya mampu menyerang Oliveira pada akhirnya.
“Itu bukan hasil yang luar biasa jika Anda melihat klasemen balapan, tetapi ini adalah hasil yang luar biasa dari tempat kami datang.”