Marquez Diyakini Akan Mengalahkan Siapa pun di Musim Depan
Sebuah teori menyebutkan bahwa Marc Marquez mungkin sudah memprioritaskan tahun 2025, dan tak lagi memaksakan memenangi balapan di tahun ini setelah upayanya gagal berkali-kali.
Pembalap Gresini ini telah mendapat lampu hijau untuk masuk ke tim pabrikan resmi Ducati musim depan, yang berarti ia akan meninggalkan motor berusia satu tahun dan beralih ke versi terbaru.
Dengan mesin yang setara dengan bintang pabrikan saat ini, Pecco Bagnaia, Marquez dapat membawa pertarungan mereka ke level baru.
Namun, tahun ini setelah 11 putaran, Marquez belum memenangkan sprint atau grand prix. Ia tertinggal 83 poin dari pemuncak klasemen, Bagnaia.
"Dia menghabiskan banyak waktu untuk mencoba mengalihkan tekanan dan ekspektasi," kata Alex Lowes kepada TNT Sport di Austria akhir pekan lalu.
"Itu Marc Marquez! Tentunya dia hanya ingin mengalahkan mereka? Sikap itu sudah ada di awal musim. Saya merasa dia memaksakan diri karena dia membuat kesalahan dalam sesi latihan.”
“Dia mungkin berpikir target nomor 1-nya tahun ini adalah mendapatkan motor pabrikan.”
“Sekarang dia akan fokus pada dirinya sendiri, muncul tahun depan dan mengalahkan semua orang!”
Lowes mengatakan, bahwa orang-orang tak akan terkejut jika kemudian Marquez bangkit dan kembali dominan di ajang tersegut.
“Anda tidak akan terkejut. Dia memang punya karakter dan bakat seperti itu.”
Motor Pabrikan Bukan Jaminan
Namun, Marquez telah diperingatkan bahwa mengenakan warna merah pada tahun 2025 dan menaiki motor terbaru Ducati bukanlah jaminan kemenangan.
Ia akan bergabung dengan Bagnaia yang saat ini tengah dalam performa terbaiknya, setelah memenangi kedua balapan akhir pekan lalu di Red Bull Ring.
“Cara Pecco menanjak… dia adalah juara dunia dua kali dan dapat dengan mudah menjadi juara tiga kali pada awal tahun depan, di puncak kariernya,” tambah Neil Hodgson, pakar MotoGP.
"Marc akan berhadapan langsung dengannya di garasi yang sama. Kami tahu Marc tidak dalam kondisi prima. Ini mungkin bukan kesimpulan pasti yang dipikirkan banyak dari kita (penggemar dan pakar balap).”
Semangat Pecco
Lowes menambahkan: "Dia (Pecco) tak kenal lelah. Setelah melakukan kesalahan, dia bangkit kembali dan maju ke depan.”
"Marc terus melakukan kesalahan sendiri, di Jerman dan Silverstone. Anda (Marquez) tidak bisa memberikan terlalu banyak kepada Pecco. Anda tahu Valentino akan selalu berada di atas Pecco!"
Hodgson menunjukkan momen krusial yang membuktikan semangat kompetitif Bagnaia tahun ini.
“Pecco mengalami kecelakaan di putaran terakhir sprint di Barcelona. Keesokan harinya, dia memimpin di tikungan yang sama tempat dia mengalami kecelakaan.”
"Kekuatan mental yang dibutuhkan untuk melakukan itu, keyakinan diri dan rasa percaya diri yang tak kenal lelah. Itu sangat mengesankan, itu adalah tanda seorang juara sejati."
MotoGP kembali akhir pekan depan di Aragon, di mana Marquez akan kembali berjuang untuk meraih kemenangan perdananya di atas Ducati.
Advertisement