Marquez dan Bradl Merinci Tantangan Sebagai Test Rider MotoGP
Marc Marquez dan penguji Repsol Honda Stefan Badl merinci tantangan menjadi pembalap tes di MotoGP.
Diketahui, Marc Marquez tidak pernah membalap satu musim penuh sejak 2019. Akibatnya, Stefan Bradl menjadi yang paling aktif dari semua pembalap penguji di grid.
Bradl membalap di 11 dari 13 putaran selama musim 2020 dalam masa pandemi Covid-19, sebelum turun di lima balapan pada 2021 dan delapan balapan musim 2022 lalu.
Menggantikan pembalap sekaliber Marquez memberikan banyak beban tersendiri di pundak Bradl. Apalagi ia juga dituntut untuk menguji banyak bagian baru dari RC213V dalam tiga musim terakhir.
Berbicara di serial Behind the Dream Documentary yang dibuat oleh HRC, Bradl berkata: "Untuk menggantikan Marc tidak pernah mudah. Dia juara dunia yang hebat, telah meraih banyak kesuksesan di tim ini, dengan orang-orang ini.”
"Di satu sisi saya merasa sangat istimewa, tapi di sisi lain ada banyak beban di pundak saya."
Bradl kemudian menggali lebih dalam tentang perannya sebagai pembalap penguji. Ia pun merasa puas ketika melihat pendapatnya cocok dengan data yang membantu para mekanik bekerja.
"Anda tahu, Anda tidak merasakan di mana sisi yang sudah baik, Anda balapan dan Anda langsung dapatkan hasilnya, posisi Anda baik atau buruk, Anda memiliki emosi. Sebagai test rider Anda tidak memiliki ini. Tapi Anda berkendara melawan waktu putaran.”
"Saya tidak tahu, saya mungkin memiliki sedikit bakat untuk mengekspresikan diri saya untuk menerjemahkan perasaan saya pada motor. Kepada orang-orang, kepada teknisi dan kemudian kami dapat meningkatkan motor, ini istimewa."
Marc Marquez
Marc Marquez sendiri sangat ingin membantu Bradl dan Honda selama musim 2022 yang mengakibatkan juara dunia delapan kali itu kembali ke paddock di Grand Prix Austria dan Emilia-Romagna, sebelum kembali ke lintasan.
Marquez, yang telah bekerja bersama Bradl selama lebih dari empat tahun di Repsol Honda, menyatakan mengapa memiliki test rider yang baik sangat penting di MotoGP.
"Sangat sulit untuk menemukan pembalap ketiga yang bagus karena pembalap ketiga harus cepat, tapi jika dia sangat cepat dia akan menjadi pembalap resmi," tambah pembalap Spanyol itu.
"Jika dia terlalu lambat, dia tidak menguji hal-hal seperti yang kita inginkan. Dia harus tepat dalam berkomentar, dia perlu berkonsentrasi."
Di mata Marquez, Bradl adalah pembalap penguji yang tepat. Dia bagus dalam kecepatan yang dibutuhkan, dia juga bisa merasakan sisi mana yang perlu ditingkatkan.