Maroko Diguncang Gempa 6,8 Magnitudo, 820 Orang Meninggal
Maroko diguncang gempa sebesar 6,8 magnitudo, pada Jumat, pukul 23.00 waktu setempat. Sedikitnya 820 orang meninggal tertimpa bangunan.
Dilansir dari Al Jazeera, televisi setempat melaporkan sebanyak 670 orang terluka, dan ratusan bangunan bersejarah rusak. Sedikitnya 51 orang dalam keadaan kritis.
Gempa dahsyat itu diperkirakan berpusat di Pegunungan Atlas, sekitar 75 kilometer dari Marrakesh, kota keempat terbesar di Maroko.
Warga pun banyak yang menjerit meminta tolong, mengetahui kerabat mereka terjebak di bawah reruntuhan.
"Pasukan militer, pemerintahan setempat, layanan keamanan dan pegawai sipil, terus mendistribusikan semua kapasitas dan tenaga untuk mengintervensi, memberikan bantuan, dan memeriksa dampak kerusakan," kata pernyataan dari kementerian dalam negeri setempat.
Warga di Marakesh menyebut jika sejumlah gedung kuno di kota Situs Bersejarah Dunia UNESCO, juga roboh.
Sementara Profesor Eid Al Tarazi, seorang seismolog di Yordania menyebut jika gempa susulan sangat mungkin terjadi. Jumlahnya bahkan hingga ratusan.
"Orang-orang harus menjauh dari gedung yang tidak kokoh, sebab mereka rentan roboh. Kami menduga gempa susulan berlangsung hingga empat minggu," katanya.
Gempa di Maroko bukanlah hal yang langka. Namun guncangan sebesar kali ini disebut menjadi yang pertama setelah 120 tahun terakhir. Gempa terakhir mengguncang Maroko di tahun 2004, menewaskan sedikitnya 600 orang. Saat itu, ukuran gempa mencapai 6,3 magnitudo.