Mark Cavendish Perpanjang Kontrak di QuickStep Untuk 2022
QuickStep mengkonfirmasi bahwa Mark Cavendish akan tetap berada di tim asal Belgia ini untuk musim 2022. Tim WorldTour ini memperpanjang kontrak Mark Cavendish untuk satu tahun ke depan.
Memang performa Mark Cavendish tahun ini sangat bagus. Dia memenangkan empat etape dan green jersey Tour de France. Dia memang diharapkan akan menandatangani kontrak setelah usai mengikuti even Ghent Six.
Sayang, Mark Cavendish mengalami kecelakaan di hari terakhir balapan itu dan memerlukan waktu beberapa minggu untuk pemulihan. Dia mengalami retak tulang rusuk dan memar di paru-parunya.
Patrick Lefevere, manager tim Quickstep mengatakan, dia mengutamakan kesehatan Mark Cavendish terlebih dahulu sebelum membicarakan hal lain. Tetapi minggu lalu, Lefevere mengatakan bahwa mereka sudah mencapai kesepakatan kontrak dan Mark Cavendish akan terbang ke Spanyol untuk mengikuti training camp bulan Desember.
“Saya sangat bangga dan senang bisa bekerja sama lagi dengan tim Deceuninck-QuickStep ini,” bilang Mark Cavendish di rilis resminya.
“Setahun yang lalu ketika saya kembali ke tim ini, saya tidak bisa menyembunyikan kekaguman saya pada tim ini dan kegembiraan saya kembali ke sini. Saya sudah mengetahui sejak awal bahwa tim ini memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi. Dan itu adalah budaya yang kuat hingga hari ini,” tutur Mark Cavendish panjang lebar.
Mark Cavendish juga menambahkan bahwa dalam 12 bulan terakhir ini sangat fenomenal. Tim dan staff sangat membantunya dengan maksimal. “Saya tidak sabar menunggu 12 bulan ke depan bersama tim hebat ini lagi,” tuturnya.
Karier Mark Cavendish memang terancam habis sebelum dipinang QuickStep tahun 2021. Ketika di Dimension Data, dia mengalami penyakit Epstein-Barr syndrome dan depresi berat. Performanya sangat drop. Lalu pindah ke tim Bahrain-Merida di tahun 2020, performanya lebih oke tetapi tim ini tidak memperpanjang kontraknya lagi .
Ketika masuk ke QuickStep, Mark Cavendish membuktikan dirinya masih hebat. Dia langsung memenangkan Tour of Turkey. Lantas menggantikan Sam Bennett sebagai sprinter untuk berlaga di Tour de France 2021
Inilah ajang pembuktian kehebatan Mark Cavendish. Dia bisa memenangkan empat etape dan green jersey. Di sinilah dia menyamai rekor yang ditorehkan Eddy Merckx yakni 34 kali memenangkan etape TdF sepanjang kariernya.
Sebenarnya, yang menjadi ganjalan dari Lefevere adalah keinginan Mark Cavendish untuk masuk ke jajaran menejemen tim saat pensiun kelak. Tetapi akhirnya mereka mencapai titik temu dan bisa memperpanjang kontrak sebagai pembalap ini.
“Seluruh dunia melihat apa yang dia lakukan di tahun ini. Tetapi mereka tidak melihat bahwa Mark Cavendish bicara dan memimpin tim serta memberi semangat semua orang,” puji Lefevere.
“Kita sangat dekat bagaikan keluarga. Dan semangat Mark Cavendish menular ke kita semua. Ketika dia memenangkan sebuah etape, dialah orang pertama yang mengatakan bahwa ini adalah kerjasama tim yang hebat. Dan itu sangat berarti untuk semua orang. Kita lebih dari bahagia bisa melanjutkan semangat dan kerjasama ini setahun ke depan,” imbuh Lefevere.
Memasuki 2022, Mark Cavendish sudah memenangkan 156 kali balapan selama 16 tahun karier dia sebagai pembalap profesional. Dia menyandang gelar juara dunia ketika digelar di Copenhagen tahun 2011. Waktu itu masih berada di tim HTC-Highroad.
Dia juga memenangkan beberapa etape di tiga Grand Tour serta Milan-San Remo di tahun 2009. Dengan diperpanjangnya kontrak Mark Cavendish ini, membuat tim Belgia ini sudah selesai membentuk tim untuk menghadapi musim balap 2022.
Selain Mark Cavendish, Lefevere juga meminang tanda tangan dari Louis Vervaeke (Alpecin-Fenix), Mauro Schmid (Qhubeka NextHash), dan pembalap neo-pro seperti Ethan Vernon, Stan Van Tricht, serta Martin Svrcek.