Mariupol Jadi Debu, Serangan Udara Rusia Terjang Kota di Ukraina
Media Ukraina telah melaporkan bahwa Rusia menargetkan kota-kota Kyiv, Luzk, Rivne dan Kharkiv dengan serangan udara pada Minggu 27 Maret 2022. Di antara targetnya yaitu depot bahan bakar di Luzk, bagian barat laut Ukraina. Sebelumnya pada hari itu, sirene serangan udara terdengar di seluruh wilayah Ukraina.
Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak mengatakan kota pelabuhan Mariupol sedang dibom dengan merata.
Sementara itu Komandan Militer Ukraina Oleg Synegubov mengatakan di Telegram bahwa pasukan Ukraina telah melancarkan serangan balik yang sukses di sekitar kota timur Kharkiv.
Synegubov mengatakan pasukan Rusia telah dipukul mundur di beberapa lokasi. Dia berkata: “Kami mendorong penjajah kembali ke arah perbatasan Rusia.”
Serangan udara Rusia menghantam tempat tinggal warga sipil di desa Oskil di wilayah Izium. Sebuah keluarga beranggotakan empat orang tewas, tulis Synegubov dikutip dw.com.
Mariupol Jadi Debu
Kementerian Luar Negeri Ukraina men-tweet pada hari Senin 28 Maret, pasukan Rusia telah mengubah kota Mariupol yang terkepung “menjadi debu.”
“Sementara Mariupol dikepung dan dibom, orang-orang berjuang untuk bertahan hidup. Situasi kemanusiaan di kota itu menjadi bencana. Angkatan Bersenjata Rusia mengubah kota menjadi debu,” cuit kementerian itu dilansir dw.com.
Mariupol merupakan penghalang utama yang mencegah Rusia menghubungkan Krimea dengan dua “republik rakyat” yang memproklamirkan diri di wilayah Donbas timur.
Rusia telah memfokuskan upayanya untuk merebut Donbas sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan “fase baru” dalam perang.
Intelijen militer Inggris mengatakan pada hari Senin bahwa pasukan Rusia telah menguasai wilayah di sekitar Mariupol.
Advertisement