Marcus Rashford Anggap Solksjaer Lebih Paham Dibanding Mourinho
Striker Manchester United, Marcus Rashford, membuat perbandingan antara manajer sebelumnya, Jose Mourinho dengan yang sekarang Ole Gunnar Solksjaer. Di mata Rashford, pelatih asal Norwegia itu lebih memahami tentang pemain dan tim, ketimbang Mourinho.
Tanpa bermaksud menjatuhkan Mourinho, Rashford, menilai Solksjaer yang mantan pemain bola lebih mengetahui kondisi anak buahnya di dalam dan di luar lapangan, dan mengatasi sejumlah persoalan karena latar belakangnya sebagai pemain.
Perbedaan itu pula yang diyakini Rashford pendekatan Solksjaer kepada para pemainnya lebih efektif dibanding Mourinho yang di masa mudanya bukanlah seorang pemain sepak bola profesional.
"Dia (Solskjaer) sangat berbeda, tetapi itu dimungkinkan karena dia bermain," kata Rashford kepada BBC Sport dikutip dari Metro.
“Di luar lapangan, dia lebih memahami para pemain. Saya tidak berpikir itu masalah baginya (Mourinho) karena dia jelas seorang manajer top dan dia memiliki cara membaca orang-orang. Tetapi bagi saya, ketika seorang manajer bermain, mereka telah menjalani gaya hidup (pemain pro) dan mungkin sedikit lebih memahami,” tuturnya.
Rashford sendiri selalu menjadi pilihan utama Solksjaer sejak mengambil alih posisi manajer dari Mourinho di pertengahan musim 2018-2019 lalu. Rashford telah mencetak dua gol darui empat pertandingan yang telah dilakoni Setan Merah di awal musim ini.
Sayangnya, setelah menghajar Chelsea 4-0 di laga pembuka musim ini, Rashford gagal mengantarkan MU meraih kemenangan dalam tiga pertandingan berikutnya, ditahan Wolverhampton dan Southampton, serta kalah dari Crystal Palace di Old Trafford di laga terakhir.
Kekalahan dari Crystal Palace ini menyebabkan tekanan kepada Solksjaer. Namun Rashford yakin manajer sekaligus legenda MU itu akan sukses bersama tim ini, bukan untuk saat ini tapi di masa-masa mendatang.
"Semua orang percaya diri pada manajer, untuk satu hal, dan kita mungkin belum melakukan apa yang dia katakan kepada kita tentang kesempurnaan tetapi respons awal terhadap taktiknya, pelatihannya sangat fenomenal," lanjut Rashford.
“Bagi saya, rencananya ini bukan hanya rencana untuk musim ini saja, atau hanya pertandingan berikutnya. Ini rencana selama bertahun-tahun.”
“Saya pikir dia perlu didukung dalam posisinya sekarang. Kami tidak membutuhkan rotasi manajer ini karena Anda tidak akan pernah puas.”
Apa pun pembelaan Rashford, MU membutuhkan kemenangan dalam pertandingan ke depan. Terdekat, MU akan menjamu Leicester di Premier League pada Sabtu 14 September 2019 besok. Laga ini akan menjadi ujian MU karena The Foxes datang dengan misi ingin mempertahankan catatan tak terkalahkan sejak awal musim ini.