Maraknya Perang Sarung, DPRD Surabaya Ingatkan Peran Orang Tua
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Juliana Evawati berharap kepada setiap orang tua, untuk mengawasi buah hatinya agar tidak mengikuti aktivitas perang sarung yang marak terjadi saat bulan Ramadan ini.
"Orang tua memiliki peran dan tanggung jawab agar anak-anaknya tidak ikut-ikutan perang sarung, kemudian balap sepeda," katanya, Rabu 20 Maret 2024.
Politikus Partai Amanat Nasional ini menjelaskan sebagai tindakan preventif, hendaknya para orang tua memberikan pemahaman mengenai dampak negatif dari kegiatan tersebut, yang dinilai nirfaedah.
"Jika tidak dicegah sedini mungkin, maka dikhawatirkan dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Pada bulan Ramadan ini, orang tua berkewajiban membimbing anak-anaknya supaya mengikuti kegiatan keagamaan," ucapnya.
Oleh karena itu, Juliana mengatakan, orang tua juga seyogya membangun ikatan emosional dan rasa saling percaya kepada anak-anaknya, sambil mengawasi mereka sepenuhnya.
"Setiap orang tua dimana saja alangkah baiknya saat bulan Ramadan ini memberikan arahan kepada anak-anaknya untuk lebih memprioritaskan menimba ilmu agama. Peran orang tua berpengaruh pada tumbuh kembang anak," ujarnya.
Dirinya pun mengingatkan kepada setiap elemen masyarakat di Kota Pahlawan, seperti para pengurus RT/RW, kelurahan, dan kecamatan untuk melakukan pengawasan wilayah dan mencegah munculnya kegiatan, seperti perang sarung maupun balap sepeda, pada tiap-tiap wilayah di Kota Surabaya.
"Prinsipnya lebih baik mencegah ketimbang mengobati. Pencegahan maksudnya bagaimana masyarakat dan pemerintah mengarahkan anak-anak agar melaksanakan kegiatan yang positif," pungkasnya.
Advertisement