Malam Tasyakuran HUT RI, Pusat Perbelanjaan dan Kuliner di Lamongan Sepi
Malam menjelang peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 di Lamongan, sepi. Arus lalu lintas jalan raya dalam kota tidak sepadat biasanya. Termasuk sejumlah pusat perbelanjaan, bahkan beberapa pusat kuliner juga banyak yang tutup.
"Semua pada tasyakuran. Ini saya saja yang buka. Sebentar lagi istri saya juga pulang ikut tasyakuran," tutur Jarwo, pemilik warung bebek goreng di stan pusat kuliner Laras Liris, Jumat, 16 Agustus 2924 malam.
Sepinya situasi kota karena masyarakat lebih memilih mengikuti kegiatan di lingkungan kampung masing-masing.
Yakni, menggelar tasyakuran di masing-masing RT. Tradisi ini dilakukan se-Kabupaten Lamongan dengan menyediakan sejumlah nasi tumpeng. Setiap RT, bisa dua hingga tiga nasi tumpeng.
Tradisi ini selain berlangsung khidmat karena dilakukan doa bersama dan pidato sejarah sesepuh atau tokoh masyarakat, tidak sedikit pula yang mengakhiri acara dengan menyalakan kembang api.
"Ramainya lagi dan terasa guyub rukun dengan memakan tumpeng bersama. Ini juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi warga,” kata Lukman, warga Perumahan Planet Green Kelurahan Tlogoanyar, Kecamatan Lamongan.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wabup Abdul Rouf beserta anggota Forkompimda dan juga seluruh OPD menggelar tasyakuran di Masjid Agung Lamongan. Hadir, Ketua MUI Lamongan KH Abdul Aziz Choiri dan sejumlah ulama.
"Kita tasyakuran untuk bersyukur atas nikmat kemerdekaan dan mendoakan para syuhadaq dan pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan," papar Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan.