Marak, Pencurian Kabel PLN di Mojokerto
Marak pencurian kabel listrik di wilayah Mojokerto. Total kejadian pencurian kabel PLN dalam rentan waktu 1 bulan kebelakang adalah 8 kali kejadian.
Kabel yang dicuri yaitu kabel berjenis NYY penghubung transformator. Kabel berinti tembaga ini menghubungkan transformator distribusi dengan papan hubung bagi tegangan rendah (PHB TR).
Kawanan pencuri beraksi di 4 titik sekitar 1 bulan lalu. Antara lain di gardu portal Desa Kedungsari-Kemlagi, di Jalan RA Basuni dan Jalan Raya Jampirogo Kecamatan Sooko, serta di Desa Bandung Kecamatan Gedeg.
Kejadian berlanjut di gardu portal milik PLN di Desa Cendoro, Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto pada 10 Juni 2023 lalu.
Selang 9 hari, komplotan pencurian kembali menggasak kabel tembaga di 2 gardu sekaligus pada Senin, 19 Juni 2023 di Jalan Raya Desa Gemekan, sekitar 200 meter di sebelah selatan Mapolsek Sooko tepatnya di tepi jalur arteri Surabaya-Madiun. Gardu kedua di Jalan Pahlawan, Kota Mojokerto. Para pelaku memotong kabel NYY penghubung transformator distribusi dengan PHB TR.
Tim Leader Teknis PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mojokerto Ali Mustakim membenarkan, telah terjadi pencurian kabel di gardu portal Gemekan. Menurutnnya, pelaku beraksi sekitar pukul 02.00 WIB. Kawanan maling mencuri 4 kabel NYY penghubung transformator distribusi dengan papan hubung bagi tegangan rendah (PHB TR).
“Perkiraan panjangnya 7-8 meter per kabel, ada 4 kabel yang dicuri. Dampaknya yang jelas pelanggan padam,” katanya kepada wartawan, Jumat 23 Juni 2023.
Hari ini Jumat 23 Juni 2023, pencurian kabel listrik kembali lagi terjadi di salah satu gardu PLN di Dusun Sumbersono Desa Brayublandong Kecamatan Dawarblandong Mojokerto.
Modus pencurian di gardu PLN Dusun Sumbersono dengan memotong 4 kabel berjenis NYY penghubung transformator.
Kabel berinti tembaga ini menghubungkan transformator distribusi dengan papan hubung bagi tegangan rendah (PHB TR). Akibat pencurian ini, sempat terjadi pemadaman listrik sekitar pukul 09.00 WIB.
Ipda Setyo Budi Waka Polsek Dawarblandong, menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan informasi selain di wilayahnya juga terjadi pencurian di Gresik dan Lamongan. “Posisi di Lamongan juga hilang, lalu ke Dawar Blandong, lalu di Gresik. Modusnya digunting, dikilokan,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut listrik di sekitar lokasi kejadian juga sempat mati, namun petugas PLN juga langsung melakukan perbaikan, dan tidak berselang lama listrik kembali normal. “Gak sampai 2 jam langsung menyala, padam pagi sekitar jam 9.00 WIB,” ungkapnya.
Jenis kabel yang dicuri ini tergolong mahal, karena per kilogramnya bisa mencapai Rp. 2 Juta.
Saat ini kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian kabel PLN ini, yang tercatat telah 8 kali terjadi di Kabupaten Mojokerto.