Mencuat Kasus Match Fixing, PSSI Jalan Terus Gembleng Timnas
Maraknya kasus match fixing atau pengaturan skor di sepak bola Indonesia, PSSI tetap tidak fokus tingkatkan prestasi Timnas Indonesia. Terlebih pembinaan pemain usia muda, yang rencananya Januari nanti akan diberangkatkan ke Inggris.
Wakil Ketua PSSI, Joko Driyono mengatakan bakal ada sebanyak 24 mantan pemain Timnas Indonesia U-16 akan berangkat ke Inggris untuk belajar ilmu sepak bola.
"Pemberangkatan 24 pemain itu masuk kategori anak-anak u-17, dan pemberangkatan ini masuk dalam program kami supaya terus berkesinambungan," kata Jokdri sapaan akrabnya, saat ditemui di Surabaya.
Jokdri juga menjelaskan alasan pemberangkatan Bagas-Bagus dkk ke luar negeri. Menurutnya ini dilakukan supaya mereka tetap solit dan tidak berhenti untuk berkompetisi.
Selain itu, saat memasuki turnamen Timnas Indonesia U-19, seluruh pemain yang membawa Timnas U-16 juara AFF tetap bisa bersatu dan kembali mengukir prestasi.
"PSSI tetap berkomitmen anak-anak kemarin tetap di-maintenance pengembangannya, itu adalah strategi PSSI agar David Maulana Bagas-Bagus, Supriadi dkk kemarin tidak terhenti kompetisinya. Karena saat dia diforsir ke u-19, padahal usianya masih di 17," ujar dia.
Sementara itu, PSSI sendiri hingga saat ini belum mengetok palu siapa pelatih Timnas Indonesia yang akan mendampingi Bagas-Bagus dkk.
"Kita masih menunggu, paling cepat 20 Desember besok kita umumkan. Paling lama akhir Januari nanti. Kita tunggu saja," ucap dia. (hrs)