Marak Isu Penculikan Anak, Warga Banyuwangi Curhat ke Polisi
Isu penculikan anak masih menjadi keresahan di kalangan masyarakat Banyuwangi. Warga khawatir peristiwa itu benar-benar terjadi di lingkungan mereka. Warga lalu mengadu kepada pihak Kepolisian agar mengambil langkah-langkah pencegahan terjadinya peristiwa ini.
Uneg-uneg warga ini disampaikan masyarakat Lingkungan Kampung Anyar, Kelurahan Sobo Banyuwangi saat berbincang dengan petugas Polsek Banyuwangi dalam agenda Jumat Curhat, Jumat, 17 Maret 2023, pagi.
“Kami khawatir menimpa anak-anak kami, karena di media marak kabar tentang penculikan anak ini,” jelas seorang tokoh masyarakat setempat, Hamdan.
Isu penculikan anak ini selain menyebar di media sosial juga menjadi perbincangan khususnya di kalangan ibu-ibu yang memiliki anak yang masih kecil.
Selain isu penculikan anak, warga juga mengeluhkan langkanya pupuk pertanian. Sehingga membuat para petani setempat kesulitan untuk mendapatkan pupuk. Para petani di wilayah ini berharap Polis bisa membantu mengkoordinasikan dengan stakeholder terkait tentang kurangnya pupuk ini.
“Kami berharap permasalahan pupuk ini bisa teratasi,” jelasnya.
Menyikapi uneg-uneg warga ini, Kapolsek Banyuwangi AKP KUSMIN, mengatakan sejak awal beredarnya isu penculikan anak, pihaknya telah menerjunkan petugas khususnya Bhabinkamtibmas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak terlalu resah secara berlebihan,” katanya.
Kusmin meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya kepada informasi atau berita yang belum jelas sumber serta kebenarannya. Namun, kata Dia, kewaspadaan harus tetap dijaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia juga meminta para orang tua untuk mengedukasi anak-anaknya untuk tidak mudah percaya pada orang yang tidak dikenal. Jangan mudah diiming-imingi sesuatu agar terhindar dari berbagai tindak kejahatan termasuk penculikan anak.
“Berikan pemahaman kepada anak- anak untuk tidak gampang percaya dengan orang yang sama sekali tidak dikenalnya, walaupun diiming-imingi sesuatu yang dapat menarik hati anak,” ujarnya.
Berkaitan dengan masalah kelangkaan pupuk, Kusmin menyatakan, Polsek Banyuwangi segera berkoordinasi ke instansi dan pihak yang terkait agar meninjaklanjuti keluhan masyarakat ini. Pihaknya juga akan melakukan pengawasan langsung pada para pedagang dan pengecer pupuk bersubsidi ada di wilayah Banyuwangi.
“Agar tidak ada pedagang pupuk yang nakal dan menjual pupuk di atas harga Net dari Pemerintah yang membuat petani di Kecamatan Banyuwangi merasa terbebani dengan tingginya harga jual pupuk bersubsidi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kusmin juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas. Dia menyebut masyarakat bisa turut berperan serta dengan aktif menyampaikan informasi berkaitan dengan kejahatan ataupun hal-hal yang dirasa mencurigakan.
“Apabila mengetahui tindak kejahatan dan membutuhkan bantuan segera menghubungi nomor Call center 110 atau mendatangi kantor polisi terdekat,” imbaunya.