Marah Itu Sakit, Carilah Akhirat dan Dunia pun Mengikutimu
Dalam obrolan "ngalor ngidul" dengan teman-teman Ngaji Kamisan, KH Husein Muhammad ditanya, "Bagaimana kita bisa mengetahui seseorang yang jiwanya sedang sakit, dan yang sehat?"
"Tidak ada yang mengetahui isi hati dan jiwa seseorang. Kita hanya menduga-duga, melalui indikator ekspresi, antara lain melalui kata-kata yang keluar berikut intonasi atau nadanya.
"Jika yang keluar adalah kata-kata kasar, buruk, caci maki, suara meninggi dan sejenisnya, maka itu tanda dia sedang sakit.
"Jika yang diucapkan adalah kata-kata yang baik, menyenangkan, santun, wajah berbinar, suara datar dan sejenisnya, maka itu tanda dia sehat. Senyum itu tanda sehat. Marah itu tanda sakit".
Begitu jawaban Kiai Husein Muhammad. Wallahu A'lam.
Diingatkan:
"Sepanjang sejarah peradaban manusia, kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh dua pilar kemanusiaan : ilmu pengetahuan dan moralitas universal. Fondasinya adalah Keesaan Tuhan."
Carilah Akhiratmu Maka Dunia Mengikutimu
Sementara itu, Ustadz Keman Almaarif berpesan: Kalau kau tanam padi, niscaya rumput-rumput pasti ikut.Akan tetapi kalau kau tanam rumput, padi tidak mau ikut.
Itulah perumpamaan amal ibadah yang kita lakukan. Apakah amal ibadah yang kita lakukan ikhlas hanya untuk mendapatkan ridho Allah dan untuk tujuan akhirat yang kekal abadi, atau hanya untuk tujuan dunia yang hanya sesaat dan fana ini.
Rasulullah Saw. bersabda :
"Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya maka Allah akan menjadikan kekayaan dalam hatinya, memudahkan segala urusannya dan dunia akan datang kepadanya dengan hina ( tidak pernah menguasai hati, semakin kaya semakin bersyukur )
Dan barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan meletakkan kefakirannya di antara kedua matanya, mencerai-beraikan segala urusannya dan dunia tidak akan datang kecuali hanya sekedarnya." (H.R. Imam At - Tirmizi ).
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu ikhlas beramal beribadah, dan selalu mendapat ridha-Nya. Amin". Demikian pesan Ustadz Keman Almaarif dari Jombang.
Semoga bermanfaat bagi kita sekalian.
Advertisement