Mapolsek Nimboran Jayapura Dibakar Massa, TNI-Polri Berjaga
Mapolsek Nimboran di Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua dibakar oleh sekelompok warga, Senin 2 Agustus 2021 siang. Peristiwa ini terjadi setelah ada salah satu warga yang terkena tembakan.
Massa yang menyerang Mapolsek tersulut emosinya karena mendengar ada warga yang ditembak anggota Polsek Nimboran di Kampung Pobaim, Nimboran.
"Pembakaran terjadi saat massa mendatangi Mapolsek Nimboran terkait adanya penembakan warga. Namum mereka langsung emosi lalu membakar Mapolsek," ujar Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen saat dimintai konfirmasi wartawan.
Terkait dugaan penembakan yang dilakukan anggotanya, AKBP Fredrickus mengungkapkan awalnya Polsek Nimboran menerima laporan warga setempat soal adanya pemalakan di jalanan. Anggota piket Polsek Nimboran yang menerima laporan pemalakan itu lantas langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
Pembakaran Polsek dilakukan massa dari keluarga korban Frederik Sem sekitar 30 orang. Mereka datang ke Polsek menggunakan roda dua dan truk.
"Massa tiba di Polsek langsung melakukan penyerangan terhadap Polsek Nimboran, sehingga anggota yang berada di Polsek berlindung dan mengamankan diri kearah belakang Polsek, kemudian massa melakukan pengrusakan dan pembakaran Polsek Nimboran," jelas AKBP Fredrickus.
Usai pembakaran Polsek Nimboran masih dilakukan penjagaan oleh aparat Kepolisian yang dibantu TNI. "Saat ini Personel Gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di sekitar Polsek Nimboran yang dibakar massa," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan di Jayapura.
Korban penembakan yakni Fredrik Sem. Pemuda 22 tahun itu merupakan warga Kampung Pobaim Distrik Nimboran Kabupaten Jayapura. Ia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Abepura guna mendapat perawatan.
Akibat dari kejadian itu Mapolsek Nimboran habis terbakar dan belasan sepeda motor serta satu pucuk senjata ikut terbakar. Kasus ini telah ditangani Polres Kabupaten Jayapura bersama-sama dengan tokoh masyarakat setempat sementara situasi sudah terkendali.
Advertisement