Manuver Ganda Surya Paloh
Ketua DPP Partai Nasdem Surya Paloh dinilai sedang berusaha memainkan peran politiknya. Paloh sedang meningkatkan posisi tawarnya di tengah pertemuan-pertemuan para tokoh yang belakangan kerap terjadi.
Founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia KedaiKOPI Hendri Satrio menilai ada dua langkah yang saat ini sedang dilakukan Paloh yakni mengamankan kursi menteri serta mulai menjajaki 2024.
"Saya melihatnya ada dua manuver Surya Paloh yang coba diperankan. Pertama ingin mengamankan jatah menteri NasDem," kata Hendri, Kamis 25 Juli 2019.
Paloh sedang memainkan perannya sebagai pengontrol dengan mengumpulkan Ketua Umum Golkar, PKB dan PPP.
Setelah mengamankan posisi jatah menteri serta mengamankan posisi di parlemen, Paloh lantas mengundang Anies Baswedan untuk menunjukkan bahwa dia tetap menjadi penentu nanti di 2024.
"Nanti di 2024 penguasa panggunya ketua parpol, anaknya, pengusaha, selebriti, menteri dan anggota DPR, bukan lagi era kepala daerah kinclong. Anies Baswedan, Ridwan Kamil akan habis masa jabatannya di 2022 dan selanjutnya akan kehilangan panggung," ujarnya.
Pertemuan dengan Anies yang berbarengan dengan pertemuan antara Megawai-Prabowo menunjukkan kepiawaiannya dan kematangannya dalam menentukan peta politik Indonesia.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan apa yang dilakukan Surya Paloh merupakan hal yang wajar dan tidak ada manuver politik apapun.
"Tidak ada manuver, koalisi tetap solid. Ibu Mega tidak hadir di pertemuan di Bang Surya Paloh juga karena di luar negeri. Artinya relasi antara Ibu Mega dan Bang Surya Paloh baik-baik saja. Koalisi ini masih solid dan kuat," kata Johnny G Plate.
Sekadar diketahui, usai bertemu dengan Anies, Paloh mengungkapkan dukungannya untuk pencalonan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Sudah pasti dukungannya (Pada Anies). Lahir batin dukungnya," kata Surya Paloh usai bertemu dengan Anies di kantornya, Rabu, 24 Juli 2019.
Meski begitu, maju tidaknya Anies di 2024 tergantung sepenuhnya pada Anies dan dukungan dari kekuatan lainnya di luar Nasdem.
Karenanya, Surya Paloh berharap juga akan ada dukungan parpol lain kepada Anies selain dukungan dari Nasdem.
"Niatnya sudah pasti ada, semua niat baik harus terjaga. Tapi tahun 2024 kan tergantung Anies," kata Surya Paloh.
Saat ini, Surya Paloh melihat bahwa Anies sudah memiliki potensi untuk menjadi pemimpin Indonesia masa depan. Potensi itu setidaknya bisa dilihat ketika Anies memimpin Jakarta.
Mendengar pernyataan Surya Paloh, Anies tampak hanya tersenyum dan tak mau berkomentar lebih lanjut. "Saya lagi mengurus Jakarta, fokus dulu di Jakarta," kata Anies.