Manula Tewas Tertabrak Kereta Api, Tinggalkan Pesan ke Anaknya
Seorang manula, Sd, 69 tahun, warga Desa/Kecamatan Glagah tewas tertabrak Kereta Api, Minggu, 20 November 2022 siang. Peristiwa ini terjadi di Km 5+9 petak jalan Rogojampi-Banyuwangi, Lingkungan Beran, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi.
Korban tertabrak kereta api Probowangi yang berangkat dari Surabaya tujuan Ketapang, Banyuwangi.
"Telah terjadi kecelakaan kereta api yang mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia," jelas Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin.
Kusmin menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.12 WIB. Dia menambahkan, keterangan dari Kepala Stasiun Banyuwangi Kota, ada laporan dari Masinis Kereta Api Probowangi tentang adanya orang yang terserempet lokomotif kereta api dari samping kiri.
"Selanjutnya Masinis menghentikan Kereta Api untuk mengevakuasi korban yang berada di bawah Kereta Api," jelasnya.
Setelah mengevakuasi korban, Masinis Kereta Api kemudian melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Banyuwangi Kota. Sementara korban langsung dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Blambangan dengan ambulans.
"Sesuai permintaan keluarga, korban dimandikan di rumah sakit untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka," bebernya.
Keterangan pihak keluarga, sebelum kejadian tersebut korban sempat menulis pesan kepada anaknya pada secarik kertas.
"Maaf Dian, tidak sempat pamit, saya akan jalan-jalan mencari udara segar. Ttd. Bapak," bunyi pesan dalam kertas tersebut.
Tidak hanya itu, informasi dari keluarga korban, anak pertama korban diketahui mempunyai utang yang sangat banyak dan korban tidak sanggup menutup utang anaknya itu.
"Tidak menutup kemungkinan hal tersebut menjadi beban oleh korban," pungkasnya.