Mantapkan Langkah Pilwali, Eri Urus KTA PDI Perjuangan
Eri Cahyadi diusung PDI Perjuangan (PDIP) sebagai bakal calon Walikota Surabaya. Ia pun disebut Walikota Tri Rismaharini telah mundur dari jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Untuk melengkapi "legalitas" dirinya dengan PDIP, Eri pun mengurus kartu tanda anggota (KTA).
Pengurusan KTA dilakukan Eri di Kantor DPD PDIP, Jalan Kendangsari Surabaya, pada hari ini, Senin 7 September 2020. Ia didampingi langsung oleh bakal calon Wakil Walikota Surabaya, Armuji. Bapaslon Pilwali Surabaya ini disambut oleh sejumlah pengurus partai tingkat provinsi.
"Mohon doa restunya, sekarang saya mengurus KTA sebagai kader PDI Perjuangan," kata Eri.
Setelah KTA tersebut jadi maka Eri sah sebagai kader partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. "Setelah ini, saya jadi kader PDIP. Hati dan baju saya jadi merah," sambung dia.
Sementara itu, menurut Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, keputusan Eri bergabung menjadi kader PDIP semakin memantapkan upaya memenangkan pasangan Eri-Armuji di kontestasi Pilkada 9 Desember mendatang.
"Ini membuat semakin lengkap pasangan Eri Cahyadi-Armuji maju dalam Pilkada Surabaya. Sekarang keduanya sama-sama dari kader PDI Perjuangan," kata Awi, sapaan akrabnya.
Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIPP akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk pemilihan Walikota Surabaya. Nama Eri Cahyadi dan Armuji akhirnya muncul setelah partai berlambang banteng ini berulang kali menunda pengumuman rekomendasi untuk Surabaya.
Pengumuman rekomendasi tersebut diumumkan langsung oleh DPP PDIP di Jakarta yang diwakili oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP Puan Maharani. Eri Cahyadi ditunjuk menjadi sebagai calon Walikota Surabaya.
Sedangkan wakilnya, DPP PDIP menunjuk Armuji yang saat ini masih menjadi anggota DPRD Jawa Timur.
Mereka akhirnya mendaftar secara resmi ke KPU Kota Surabaya pada Jumat 4 September 2020. Pendaftaran mereka dikawal langsung oleh Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana.
Advertisement