Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Maju Pilkada Kalsel 2020
Petahana bakal pasangan calon (bapaslon) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor-Muhidin kembali melenggang ke Pilkada Kalsel. Mereka mendapatkan penantang, yakni Denny Indrayana-Difriadi Derajat.
"Bahwa, ulun Paman Birin, bersepakat seia sekata dengan Haji Muhidin untuk bersama-sama melangkah dalam kontestasi Pilkada Provinsi Kalimantan Selatan 2020," tulis Birin, sapaan akrab Sahbirin Noor, dalam laman Facebook pribadinya, Sabtu 5 September 2020.
Birin maju bersama Muhidin dengan koalisi gemuk. Tercatat dalam data yang ia bagikan di laman media sosialnya, ada sembilan partai yang mendukung pasangan itu.
Partai pendukungnya yaitu Partai Golkar, PAN, PDI Perjuangan, PKB dan PKS, Partai NasDem, PSI, PKPI dan Perindo. Birin-Muhidin bakal mendeklarasikan diri di Tugu Nol Kilometer Banjarmasin.
"Alhamdulillah, terima kasih, dan apresiasi tak terhingga. Langkah kami ini mendapat dukungan penuh para parpol dan masyarakat," jelas Birin.
Sementara itu penantang Birin-Muhidin yaitu Denny Indrayana-Difriadi Derajat, didukung lima partai. "Mohon doa restu dari para relawan H2D dan seluruh rakyat Kalimantan Selatan, agar kita bisa sama-sama Hijrah Gasan Banua," kata Denny di akun Twitter @dennyindrayana.
Adapun lima partai yang mendukungnya ialah Partai Gerindra, Partai Demokrat, PPP, Partai Berkarya dan Partai Hanura. "Insya Allah kita akan mendaftar di KPU Provinsi Kalimantan Selatan. Insya Allah saya bersama-sama dengan bang Haji Difri berangkat bersama dari kantor pemenangan DPD Partai Gerindra Kalsel. Mohon doa restu dari seluruh warga Kalimantan Selatan," kata Denny dalam videonya.
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan calon wakilnya yang merupakan mantan Wakil Bupati Tanah Bumbu, mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan dengan iringan kesenian Hadrah.
Denny-Difriadi serasi mengenakan baju putih beserta para petinggi partai dan pendukungnya yang sebagian 'emak-emak'.
KPU Kalsel akan memverifikasi lagi berkas persyaratan para bakal pasangan calon, jika ada kekurangan bisa diperbaiki dari 14-16 September 2020. Setelah itu, bapaslon akan ditetapkan sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, pada 20 September 2020. Mereka kemudian akan bertarung pada 9 Desember mendatang.