Mantan Pimred Tempo Toriq Hadad Meninggal Dunia
Innalillah. Telah meninggal dunia sahabat kita Toriq Hadad, Sabtu dini hari di RS Pondok Indah, Jakarta. Begitu bunyi pesan pendek di grup WhatsApp.
Satu lagi jurnalis handal Indonesia telah tiada. Tapi satu gugur, tumbuh jurnalis-jurnalis lainnya. Toriq Hadad, 61 tahun, adalah jurnalis yang sejak jadi jurnalis selalu mengajak dan membina jurnalis. Mau dia, semua orang jadi jurnalis, agar setiap orang bisa menilai dengan nuraninya mana yang baik dan mana yang buruk, agar setiap orang bisa melihat segalanya secara obyektif, tidak subyektif.
Toriq Hadad, lahir di Surabaya 1960, sepertinya memang lahir untuk jadi jurnalis, khususnya jurnalis Tempo. Di Tempo dia nyaris pernah menjabat sebagai apapun dalam struktur keredaksian, termasuk menjadi pemimpin redaksi Koran Tempo, pemimpin redaksi Majalah Tempo, dan saat meninggal hari ini, dia duduk sebagai Direktur Utama PT Tempo Inti Media, sejak 2017. Dia juga pernah menjadi kepala biro di beberapa daerah, termasuk kepala biro di Surabaya 1987-1989. Ada istilah, dia memiliki darah biru keluarga besar Tempo.
Toriq Hadad yang aktif dan piawai bermain tenis, sejak lulus dari IPB (Institut Pertanian Bogor) tahun 1984, langsung bekerja di majalah Tempo sebagai reporter. Hampir 40 atau lebih dari separuh hidupnya dia abdikan dirinya di Tempo. Ada istilah, dia memiliki darah biru Tempo.
Selamat jalan Toriq, banyak sekali sahabatmu dari banyak kalangan yang merasa kehilangan.