Mantan Permaisuri Jepang Michiko Jalani Operasi Kanker Payudara
Mantan permaisuri Jepang, Michiko, menjalani operasi kanker payudara. Michiko mengidap kanker stadium awal di usia 84 tahun.
"Operasinya dimulai Minggu pagi, sesuai jadwal di Rumah Sakit Universitas Tokyo," kata salah seorang pejabat rumah sakit seperti dilansir AFP, Senin 9 September 2019.
Pejabat rumah sakit itu mengatakan operasi kanker Michiko berlangsung lancar. Istri mantan kaisar Akihito saat ini juga telah kembali ke ruang rawat inap.
"Itu berakhir dengan aman dan (dia) kembali ke kamarnya," kata pejabat itu.
Para dokter Rumah Sakit Universitas Tokyo juga telah menyimpulkan bahwa tidak ada tanda-tanda risiko penyebaran kanker. Penyiar NHK menambahkan kemungkinan Michiko diperbolehkan pulang dalam beberapa hari ke depan.
Michiko yang mengundurkan diri dari jabatan kaisar akhir April lalu itu, didiagnosis mengidap kanker payudara pada awal Agustus 2019.
Sebelumnya pada Juni, Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang mengumumkan bahwa Michiko menjalani pemeriksaan jantung, setelah hasil tes darah menunjukkan bahwa ia memiliki risiko tinggi mengalami gagal jantung. Akihito dan putrinya, Sayako, turut mendampingi Michiko di rumah sakit.
Michiko, yang lahir dari keluarga biasa, pada 1934 di Tokyo, merupakan alumni sekolah khusus perempuan Christian Sacred Heart School dan mengambil bidang sastra Inggris di universitas.
Michiko bertemu dengan Akihito di sebuah turnamen tenis sebelum kemudian menikah pada 1959 dalam sebuah pernikahan yang menarik perhatian media.
Keputusan Akihito, yang saat itu masih menjadi pangeran mahkota, untuk menghindari pernikahan yang diatur secara tradisional dan memilih menikah dengan wanita yang dicintainya, dipandang sebagai bentuk penegasan terhadap Jepang yang demokratis.
Dia melahirkan putra pertamanya, Naruhito, yang kini menjadi kaisar Jepang, pada 1960. Putra keduanya, Pangeran Akishino, lahir pada 1965. Pasangan ini juga memilih untuk tinggal bersama dan merawat serta membesarkan sendiri anak-anak mereka daripada menyerahkannya kepada pengasuh.
Michiko bersama dengan Akihito meninggalkan Istana Kekaisaran Jepang setelah turun takhta pada April yang pertama terjadi selama sejarah 200 tahun monarki tertua di dunia itu.
Setelah meninggalkan Istana Kekaisaran, Michiko yang kini bergelar Permaisuri Emirita tinggal di Istana Togu di Akasaka. Kediaman itu memiliki makna penting bagi Akihito dan Michiko karena penuh dengan kenangan indah karena merupakan tempat mereka membesarkan anak-anak mereka saat Akihito masih menjadi putra mahkota.
Setelah resmi turun takhta, tugas-tugas kekaisaran akan diserahkan kepada kaisar baru dan Akihito akan menjalani hari-hari yang bebas dan santai.
Advertisement