Mantan Pemimpin Blora Bergabung dalam Pengurus DHC BPK 45
Sejumlah mantan pemimpin Blora turut menjadi bagian dari 23 orang pengurus Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan (DHC BPK) 45 Blora yang baru dikukuhkan, Rabu 11 September 2024.
Mereka adalah mantan Bupati Blora Yudhi Sancoyo, mantan Ketua DPRD Blora HM. Kusnanto, mantan Sekda Blora Sutikno Slamet dan sejumlah pensiunan ASN.
Bupati Blora Arief Rohman mengucapkan selamat kepada pengurus yang dilantik dimana dalam pelantikannya disaksikan oleh Sekretaris DHD 45 Provinsi, Iwan Leksono.
Bupati berharap, Semoga amanah yang diemban ini, dapat dijalankan dengan baik, penuh rasa tanggung jawab, dan terus menjaga serta menghidupkan nilai-nilai nasionalisme di tengah masyarakat Blora.
Menurut bupati, acara ini merupakan wujud komitmen kita bersama dalam menjaga semangat dan nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa ini.
"Cinta tanah air merupakan rasa memiliki (sense of belonging) oleh suatu bangsa terhadap suatu wilayah tertentu," jelas Bupati Blora.
Dikatakannya, cinta tanah air tidak hanya diucapkan dalam kata-kata. Tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata, termasuk dengan cara membela dan menjaga wilayah kita dari segala bentuk ancaman dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun luar.
Tanah air tercinta, Indonesia, kata dia, merupakan bangsa yang kaya akan budaya, bahasa, adat istiadat, suku, dan agama. Keragaman ini adalah kekayaan yang tak ternilai harganya.
"Oleh karena itu, kita semua, baik pengurus DHC BPK 45 maupun masyarakat pada umumnya, harus mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap keberagaman ini sebagai wujud nasionalisme yang kuat," tuturnya.
Namun, lanjut dia, di era saat ini, menghadapi berbagai tantangan baru dalam mempertahankan sikap nasionalisme dan cinta tanah air.
Pengaruh globalisasi, masuknya budaya asing melalui teknologi dan media sosial, serta munculnya paham-paham radikalisme yang mengancam persatuan bangsa, menjadi tantangan serius bagi kita semua.
Terkhusus, menurut dia, pada Generasi muda, sangat rentan terpapar pengaruh luar yang dapat mengikis nilai-nilai kebangsaan.
Sikap apatis terhadap sejarah perjuangan bangsa dan semakin menurunnya rasa memiliki terhadap tanah air, perlu kita hadapi dengan bijak.
"Disinilah pentingnya peran DHC BPK 45, sebagai garda terdepan untuk menanamkan kembali nilai-nilai nasionalisme di kalangan generasi penerus bangsa," tambahnya.
Di kesempatan itu, bupati yang akrab disapa Mas Arief itu berharap agar DHC BPK 45 Kabupaten Blora masa bhakti 2024-2029 mampu menjadi garda terdepan dalam menanamkan rasa nasionalisme di masyarakat.