Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Pensiun Pulkam Momong Cucu
Marsekal Hadi Tjahjanto secara resmi telah menyerahkan jabatan Panglima TNI kepada Jenderal Andika Perkasa, Kamis 18 November 2021. Tak muluk-muluk, Hadi Tjahjanto mengaku ingin beristirahat di kampung halamannya di Malang Jawa Timur.
Tak hanya itu, pria 58 tahun itu juga akan lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga. Istirahat di rumah. Momong cucu dan kembali ke teman-teman saya yang ada di Malang, Jawa Timur,” ucap Hadi Tjahjanto.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini mengatakan akan selalu berdoa untuk generasi penerus TNI agar menjadikan pengabdian kepada bumi pertiwi sebagai ladang amal, tulus dan ikhlas.
“Jadikan medan penugasan menjadi ladang ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pelaksanaan tugas pokok dapat dilaksanakan dengan tulus dan ikhlas,” pungkas Hadi Tjahjanto.
Keluarga Militer
Pernikahan Hadi Tjahjanto dengan Nanik Istumawati dikaruniai dua orang anak. Mereka adalah Hanica Relingga Dara Ayu dan Handika ReIangga Bima Yogatama. Anak pertama Hadi kini sudah menikah dengan seorang pria yang juga memiliki profesi di dunia militer. Suami Hanica merupakan seorang perwira TNI Angkatan Udara (AU). Pasangan ini telah dikaruniai satu orang anak laki-laki bernama Kenzi.
Putra kedua Marsekal Hadi Tjahjanto menekuni profesi yang sama seperti ayahnya. Bidang militer adalah dunia yang dipilih Handika. Dilansir dari saluran Youtube A3N Channel, Handika menempuh pendidikan selama 22 bulan. Ia pun disahkan menjadi seorang perwira penerbang TNI pada 2018 lalu.
Darah militer mengalir dari sang kakek, atau ayah Marsekal Hadi Tjahjanto. Sang ayah, Bambang Sudarto merupakan TNI AU berpangkat Sersan Mayor yang pernah berkarir di Lanud Abdurachman Saleh.
Otak Encer Hadi Tjahjanto Meneruskan Jejak Ayah
Sejak di bangku sekolah, Hadi Tjahjanto populer di antara teman-temannya. Ia dikenal sebagai siswa yang cerdas. Pria kelahiran Malang ini makin terkenal cerdas saat duduk di bangku SMA.
Kecerdasan itu pula yang mengantarkan Hadi Tjahjanto bisa meneruskan jejak sang ayah di dunia militer. Ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara.
Tak hanya itu, Hadi Tjahjanto pun sempat belajar di Sekolah Penerbang TNI AU. Ia lulus Akabri 1986.
Hadi Tjahjanto bahkan sempat dianggap dipandang sebelah mata. Kala itu, ia masih menjadi penerbang pesawat angkut ringan. Dari 1988 hingga tahun 2000, tak terlihat dari sosok Hadi Tjahjanto akan menjadi orang besar yang berkuasa.
Mulanya ia sempat ditempatkan di Pangkalan Udara Hussein Sastranegara. Namun, ujungnya ia malah ditugaskan sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo.
Namun, siapa yang bisa menebak nasib seseorang, Hadi Tjahjanto memiliki keberuntungan besar dalam perjalanan karirnya.
Sebelum menjadi panglima TNI, Hadi Tjahjanto mendampingi Presiden Jokowi bekerja menjadi Sekretaris militer. Ia juga pernah menjabat Irjen di Kementerian Pertahanan.
Hadi Tjahjanto pun pernah menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional hingga 2013.
Melansir dari Wikipedia, berikut secara lebih detail karir kemiliteran Hadi Tjahjanto:
- Perwira Penerbang Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1986-1993)
- Kepala Seksi Latihan Skadron 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1993)
- Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skuadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (1996)
- Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1997)
- Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1998)
- Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI (1998)
- Instruktur Penerbangan Pangkalan Udara Adi Sucipto (1999)
- Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Pangkalan Udara Adi Sucipto (2000)
- Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I (2001)
- Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (2004)
- Kepala Dinas Personel Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2006)
- Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara (2007)
- Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo (2010–2011)
- Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011)
- Perwira Menengah Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011)
- Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (2011-2013)
- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (2013-2015)
- Komandan Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2015)
- Sekretariat Militer Presiden (2015-2016)
- Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (2016-2017)
- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (2017-2018)
- Panglima Tentara Nasional Indonesia (2017-2021).
Ucapan Terima Kasih dari Netizen
Sementara itu, ungkapan terima kasih mengalir deras di laman Twitter pria kelahiran 8 November 1963 itu.
Terima kasih, Panglima,” seru @WSetyorini.
“Terima kasih atas bakti mu panglima..!!” sambung @asepsofyan.
“Terima kasih Marsekal Hadi Tjahjanto atas pengabdiannya. Tetap sehat dan berkarya untuk negeri ini. hormat bangga,” ucap @Raypentury.