Mantan Menaker Hanif Dhakiri Batal Maju Pilwali Surabaya 2020
Mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri batal maju dalam Pilwali Surabaya 2020.
Batalnya Hanif, menurut Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya, Musyafak Rouf, karena tidak diberi izin oleh sang istri.
"Gak jadi maju, ya karena istrinya gak ngebolehin," ucap Musyafak kepada ngopibareng.id, Sabtu 4 Januari 2020.
Padahal bila Hanif jadi maju, kata Musyafak, kemungkinan peluang untuk menang terbuka.
"Ya lumayan itu peluangnya. Cuma gak jadi ya kita gak bisa paksa," katanya.
Kini nama yang santer beredar di lingkup PKB tersisa Mantan Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin.
Sedangkan, kabar mengenai rencana Musyafak untuk maju di Pilwali Surabaya 2020, dengan tegas ia bantah.
"Sudah ndak, saya ngurusi PKB Surabaya saja. Kalau ada calon yang bagus kayak Pak Machfud, ya biar beliau yang maju saja," katanya.
Sebelumnya pada November 2019 lalu, kabar Mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri maju dalam Pilwali Surabaya 2020 kencang berhembus.
Saat itu, Musyafak menilai Hanif merupakan pemimpin yang dibutuhkan di zaman sekarang, terlebih di wilayah kota Surabaya.
"Dia 'kan jenis pemimpin milenial dan berpengalaman sebagai Menaker, dan Plt Menpora," ucap Musyafak saat dikonfirmasi ngopibareng, Senin 4 November 2019.
Musyafak pun berkelakar bahwa Hanif berpeluang besar menjadi wali kota Surabaya periode 2020-2025.
"Wah kalau mau (maju), Pak Hanif bisa menang. Saya yakin kalau mau di Surabaya, bisa menang beliau," katanya.
Advertisement