Mantan Manajer Persebaya ini Mengaku Dirugikan Jawa Pos
Mantan Manajer Persebaya, Choirul Basalamah menyerahkan sepenuhnya kasus pencemaran nama baik oleh Jawa Pos atas tuduhan pengaturan skor ke pihak hukum.
Memang kemarin, Jawa Pos memuat berita berjudul ”Green Force Pun Terseret”. Persebaya disebut ”menjual” pertandingan Liga 2 melawan Kalteng Putra pada 12 Oktober 2017.
Dalam berita itu, menyebut nama Cholid Ghoromah dan Chairul Basalamah sebagai orang yang terlibat dalam pengaturan skor. Namun sebagai pihak yang merasa dirugikan mereka langsung melaporkan Jawa Pos ke polisi.
"Intinya saya datang ke sini mau mengungkap kebenaran. Biar tidak berdasarkan opini," kata Basalamah di Polrestabes Surabaya, Senin 7 Januari 2019.
Basalamah yang ketika pertandingan itu menjabat manajer Persebaya menambahkan, timnya sudah berjuang habis-habisan untuk memenangkan pertandingan.
Statistik maupun rekaman pertandingan bisa membuktikan pengaturan skor itu tidak terjadi. Bahkan ada sejumlah peluang emas namun tidak berbuah gol.
"Situasi Persebaya ketika itu memang sedang berat. Putra pelatih Alfredo Vera kritis di rumah sakit. Lalu dua hari setelah pertandingan putra Alfredo meninggal," ujar dia.
Abud sapaan akrab Basalamah menuding pemberitaan yang ditulis Jawa Pos begitu kejam. Sebab ia menilai terlalu banyak penggiringan opini. "Betapa kejam pemberitaan ini, menyebut nama saya seperti itu," ucap Abud.
Dengan kejadian ini, pihak Persebaya berharap pelaporan ini segera ditindaklanjuti untuk membuktikan siapa yang salah antara manajemen atau Jawa Pos. (hrs)
Advertisement