Mantan Kiper Persija, Daryono Dimakamkan secara Militer
Mantan kiper Persija Jakarta, Daryono meninggal dunia pada Senin, 9 November 2020 pagi. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Daryono sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sumoharjo, Lampung pada Oktober lalu. Akan tetapi, karena tak kunjung membaik, kiper yang turut mengantarkan Persija menjuarai Liga 1 2018 itu dipindahkan ke Rumah Sakit Angkatan Laut di Jakarta.
Namun sayang, takdir berkata lain. Daryono yang kini memperkuat tim Liga 2 Badak Lampung FC, meninggal dunia. Jenazah pria 26 tahun itu dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kadang, Jagajarsa, Jakarta Selatan, siang.
Pemakaman Daryono akan dilakukan secara militer karena ia merupakan anggota aktif TNI. Daryono meninggalkan seorang istri, Lisatria Monikha, dan seorang putra bernama Altair Fatahillah.
Dokter tim Bandar Lampung, dr Hendro Irawan, menjelaskan, Daryono sudah melakukan pengecekan kesehatan kepada Daryono. Mantan pemain Persija itu bahkan dinyatakan tak memiliki riwayat penyakit apa pun saat bergabung ke dalam tim Badak Lampung FC 2019 lalu. Selain itu, Daryono tak pernah izin tak mengikuti latihan karena sakit.
"Daryono tercatat sakit pada Oktober 2020. Ia lalu dirujuk untuk mendapat perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Advent. Diagnosis awal dari rumah sakit pertama, Daryono dinyatakan positif terkena Demam Berdarah Dengue (DBD)," terang Hendro Irawan.
Ia juga menjelaskan, Altair Fatahillah lahir saat Daryono masih melakukan perawatan intensif di ruang ICU RS Jakarta. Sebelumnya, pada saat Daryono di rawat di rumah sakit Lampung, Istri yang masih hamil tua itu ikut menjemput Daryono untuk dirawat di rumah sakit Jakarta.
Namun melihat kondisi Daryono yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan ke Jakarta, Hendro menyiapkan persalinan istri Daryono di rumah sakit Lampung. Akan tetapi, setelah melakukan koordinasi dengan pihak RS Jakarta dan mempertimbangkan kondisi Daryono di perjalanan serta menyiapkan perlengkapan medis, akhirnya keluarga memutuskan membawa Daryono ke rumah sakit Jakarta.
"Sang istri melahirkan di rumah sakit yang sama. Sekarang istrinya sudah melahirkan anaknya laki-laki tanggal 28 Oktober kemarin,” ujar dr Hendro.
Kiper kelahiran 5 Maret 1994 itu dipinjamkan Persija ke Laskar Saburai, demi mendapatkan waktu bermain lebih banyak. Daryono tampil sebanyak 20 kali untuk Badak Lampung FC pada musim lalu.
Daryono dikenal sebagai raja tendangan penalti pada musim lalu. Sebab, ia mampu menyelamatkan tiga dari empat tendangan penalti yang dihadapinya. Sejumlah nama, seperti Patrick Wanggai, Alberto Goncalves, dan Boaz Solossa, gagal menembus gawang Daryono dari titik putih.