Jenguk Risma, Mantan Kapolrestabes Surabaya Ngobrol Paling Lama
Tamu VVIP terus menerus datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya untuk menjenguk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Tri Rismaharini sampai dengan hari ini memang masih dirawat di ruang rawat inap Graha Amerta, RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Setelah Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, kini giliran mantan Kapolrestabes Surabaya, Setija Junianta yang datang ke Surabaya untuk menjenguk Risma.
Pria yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Papua Barat itu datang tanpa pengawalan sekitar pukul 15.00 WIB tadi. Ia sengaja menyempatkan mampir ke RSUD untuk menjenguk Risma.
"Saya memang ada acara di Surabaya kemarin, tapi tak memungkinkan mampir karena malam ya. Akhirnya ya sekarang ini," kata Setija.
Tak seperti Jokowi dan tamu VVIP lainnya yang hanya sebentar saat menjenguk Risma, Setija berada di ruang perawatan Risma kurang lebih satu jam.
"Ibu sehat sekali tadi. Saya datang langsung disambut sama suara khasnya. Ya doakan cepat pulanglah ya," ujarnya.
Mantan Kapolres Jakarta Barat itu mengatakan, selama satu jam berada di ruangan perawatan Risma, Wali Kota perempuan pertama Surabaya itu mengingat-ingat zaman Pemkot Surabaya menutup lokalisasi Dolly.
Saat menutup Dolly, Setija memang sedang menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya. Sehingga obrolan Risma dengan Setija di RSUD Dr. Soetomo flashback ke masa penutupan Dolly.
"Saya sama Ibu kan kawan dekat. Apalagi waktu Dolly ditutup. Jadi tadi cerita ngalor-ngidul masalah Dolly. Gimana waktu menutup. Kita jadi flashback. Memang mantap Ibu Risma itu," pungkas Setija.
Ia berharap Risma bisa segera pulih dan bekerja kembali. Menurutnya, warga Surabaya sangat rindu dan butuh Risma kembali bekerja untuk warga.
Seperti diketahui, Selasa 25 Juni 2019, Risma yang hendak berangkat ke Jakarta pada pagi hari, tiba-tiba merasa tak enak badan dan begah di bagian perut. Staf Pemkot Surabaya yang sedang mendampingi Risma langsung memutuskan untuk membatalkan seluruh jadwal ke Jakarta dan melarikan Risma ke RS dr. Soewandhi Surabaya.
Setelah dilakukan cek kesehatan, pemeriksaan, dan observasi oleh para dokter di RSUD dr. Soewandhie, pada malam harinya Risma dipindahkan ke RSUD Dr. Soetomo untuk mendapat perawatan lebih intensif. Menurut keterangan dokter di RSUD dr. Soewandhie dan RSUD Dr. Soetomo serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, diketahui bahwa Risma terkena maag akut. (alf)