Mantan Finalis Putri Indonesia Miris Guru Cabuli Murid di Kediri
Finalis Putri Indonesia Jawa Timur 2019, Stevani Berliana mengaku miris atas peristiwa pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru Sekolah Dasar di Kota Kediri terhadap 7 muridnya beberapa waktu lalu.
Perempuan berusia 29 tahun tersebut berpendapat, guru yang seharusnya menjaga, melindungi, dan mengajarkan hal yang baik kepada anak justru melakukan perbuatan tercela.
"Di saat gurunya mencontohkan perilaku yang tidak baik kepada anak didik pasti menimbulkan rasa sakit maupun trauma. Seharusnya, guru jadi role model, malah mengecewakan," kata perempuan yang juga aktivis sosial di Yayasan Ananda Berlian Indonesia, Senin, 15 Agustus 2022.
Ia sangat mendukung kepolisian yang telah melakukan penahanan dan memproses hukum oknum guru tersebut. "Sepantasnya memang harus ditahan," kata Stevani.
Selain aktif bergerak di bidang sosial, perempuan asal Kelurahan Kaliombo Kota Kediri ini juga sangat peduli terhadap anak-anak. Khususnya mereka keluarga kurang mampu.
"Ada 2 kegiatan di yayasan yaitu kumpul bocah dan sahabat becak. Kumpul bocah kita adakan setiap satu bulan sekali. Jadi setiap bulan yang datang anak-anak dari berbagai kelurahan bersama orang tuanya ," katanya.
Setiap kali pertemuan, anak-anak diberi edukasi dan ditanamkan sejak dini tentang nasionalisme. Misalnya, diajari lagu daerah dan lagu kebangsaan.
"Kalau orang tuanya, kita ajak sharing sekaligus edukasi parenting dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman," katanya.
Di era globalisasi ini ia melihat masih banyak orang tua yang membiarkan anaknya bermain gadget semaunya sendiri. Karena itu, muncul ide untuk mengedukasi para orang tua.
Anak-anak yang hadir umumnya berusia 5 hingga usia Sekolah Dasar. "Setiap kali pertemuan kita libatkan 25 anak dan orang tua," katanya.
Sementara itu, kegiatan sosial yang dilakukan Stevani Berliana mendapat pujian sekaligus dukungan dari Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri Reza Darmawan.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kota Kediri, siapa pun warga Kota Kediri baik yayasan maupun perorangan, apabila berkontribusi dan memberikan batuan kepada masyarakat yang kurang mampu akan selalu didukung.
"Kita selalu support baik tenaga, pikiran maupun yang lain. Sebisa mungkin kita berikan," katanya.