Hidayat, Mantan Exco PSSI Meninggal Akibat Menderita Kanker
Mantan anggota Exco PSSI, Hidayat, meninggal dunia pada Sabtu 16 November 2019 pagi. Ia meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker yang telah ia idap cukup lama.
Bahkan beberapa waktu lalu sebuah kabar menyebutkan bila kanker yang diderita Hidayat ini telah memasuki stadium empat. Kronisnya kanker yang ia derita inilah yang disebut-sebut menjadi penyebabnya meninggal pada Sabtu 16 November 2019 pagi ini.
Keruan saja, ucapan bela sungkawa mengalir dari kalangan pelaku sepak bola Indonesia.
"Eks Exco PSSI periode 2016-2019, Pak Hidayat, meninggal pagi tadi. Kami selaku pengurus PSSI turut berbela sungkawa, innalillahi wainna illaihi rojiun," kata Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo.
Selain Gatot, Sekretaris PSSI Jawa Timur, Amir Burhannudin, juga turut berduka atas meninggalnya mantan Exco PSSI tersebut. Apalagi Hidayat juga warga Jatim, tepatnya Surabaya.
"Kami keluarga besar PSSI Jatim turut berduka atas meninggalnya mantan Exco PSSI periode 2016-2019, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Amir.
Sebelum menjadi anggota Exco PSSI, Hidayat dikenal sebagai pembina sepak bola di Surabaya dan Jawa Timur. Nama Hidayat dikenal sebagai pemilik klub internal Persebaya, PS Kresno.
Selain Kresno, Hidayat juga pemilik Persebo Bondowoso yang akhirnya berganti nama menjadi Madura FC. Mendiang Hidayat juga tercatat pernah menjadi Sekretaris Askot PSSI Surabaya di masa kepemimpinan Gede Widiade.
Tokoh sepak bola Jatim ini sempat mencuat setelah diduga terlibat skandal pengaturan skor dalam pertandingan Liga 2 2018 antara PSS Sleman dan Madura FC.
Kontroversi ini sempat menimbulkan kegaduhan di dunia sepak bola Tanah Air. Meski ia terus membantah tudingan berbagai pihak, termasuk Satgas Anti Mafia Bola.
Sebagai bentuk tanggung jawabnya, Hidayat pun memilih mundur dari jabatannya sebagai anggota Exco PSSI. Kendati mundur, ia tak bisa lepas dari jerat sanksi. Komite Disiplin menjatuhkan hukuman berupa larangan aktif di dunia sepak bola selama tiga tahun.
Terlepas dari kontroversi tersebut, Hidayat memiliki kepedulian tinggi terhadap sepak bola Tanah Air. Setidaknya, pria yang semasa hidupnya juga berprofesi sebagai dosen sekaligus pengusaha travel ini telah mencurahkan tenaga, pikiran dan uangnya untuk melakukan pembinaan sepak bola di Indonesia.
Selamat Jalan Hidayat! Terima kasih atas sumbangsihmu pada sepak bola Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia.
Advertisement