Mantan Dokter Hewan KBS Ragu Hewan Peliharaan Bisa Kena Covid-19
Praktisi dokter hewan asal Suarabaya Liang Kaspe, mengatakan jangan gampang mengeluarkan pernyataan ada hewan peliharaan terpapar Covid-19. Sebab bisa meresahkan masyarakat.
"Kalau ada hewan peliharaan seperti harimau, anjing dan kucing terkena flu, pilek serta batuk batuk sudah biasa. Tidak bisa kemudian dikatakan terkena Covid-19, merujuk gejala yang terjadi pada manusia," kata Liang ketika berbincang dengan Ngopibareng.Id Kamis 5 Agustus 2021.
Dokter hewan yang pernah bertugas di Kebun Binatang Surabaya (KBS) selama 35 tahun, menjelaskan kalau gejala itu terjadi pada manusia, bisa langsung di-swab antigen atau PCR karena alatnya sudah ada. Lalu bagaimana terhadap hewan, apakah alat tersebut juga bisa digunakan pada hewan, tanya Kaspe.
"Untuk mendiagnosa penyakit berisiko tinggi pada seseorang maupun hewan, tidak bisa berdasarkan asumsi, tapi harus melalui pemeriksaan medis dan laboratorium secara cermat," kata dokter yang memiliki sembilan ekor anjing dari berbagai ras tersebut.
Akibat informasi yang asal itu telah menimbulkan keresahan di kalangan pemilik hewan. Bahkan ada yang jadi omelan tetangga supaya hewan peliharaannya dibuang, dijauhkan dari tetangga.
Sebagai praktisi dokter hewan ia mengapresiasi pernyataan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito yang menyebutkan bahwa hewan peliharaan tidak bisa menularkan Covid-19 pada manusia.
Liang mengaku bukan ahli virus, hanya seorang praktisi tapi melihat persoalan hewan terpapar covid-19 ia menggunakan logika dan ilmu yang dipelajari.
"Di Taman Safari Bogor katanya ada harimau yang terpapar Covid ditandai dengan gelak pilek. Tiba tiba viral di Medsos harimau tersebut terpapar Covid-19. Berita itu kemudian merembet ke mana mana, " ujar dokter hewan lulusan FKH Unair yang aktif di komunitas penggemar anjing tersebut.
Ia juga menyabut isu satwa di Kebun Binatang Ragunan juga ada yang terkena Covid-19. Padahal selama PPKM Darurat Ragunanan ditutup. "Apakah hewan hewan di Ragunan itu jalan-jalan sendiri ke masal atau pasar sehingga tertular Covid-19, kata Liang sambil tertawa.
Akibat adanya kabar soal binatang sekarang rentan terpapar Covid, Liang dihujani pertanyaan oleh sesama penyayang binatang terkait dengan informasi tersebui.
"Harimau, kucing dan anjing pilek sudah biasa dan saya sering menangani. Tetapi kalau hewan terpapar Covid-19, saya belum menemukan," katanya.
Menurut Liang jauh sebelum ada Covid-19 yang menyerang pada manusia, sudah ada kucing yang terkena penyakit Corona, diobati sembuh dan pemiliknya tidak tertular.
Liang Kaspe menyerukan kepada pemilik hewan peliharaan jangan bingung. Kalau hewannya sakit segera bawa ke dokter hewan, jaga pola makannya dan untuk sementara jangan diajak jalan-jalan, pesan Liang Kaspe.
Tidak Menular
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito sebelumnya menyatakan masyarakat jangan cemas dengan adanya informasi ada hewan peliharaan yang terinfeksi Covid-19. Sampai saat ini tidak ada bukti hewan yang terkena Covid-19 tersebut dan menular ke manusia.
Bagi pemilik hewan peliharaan diimbau agar selalu merawat dan memenuhi kesejahteraan hewan kesayangannya. Para pemilik hewan yang dinyatakan positif, diminta tidak melakukan kontak dengan hewan.
"Penting untuk diketahui, sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan yang terinfeksi COVID-19 dapat menularkan virus ke manusia," kata Wiku Adisasmito dalam keterangan Pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden Rabu 4 Agustus 2021.
Advertisement