Mantan Caleg PSI Daftar ke PDIP sebagai Bacawawali
Mantan calon anggota legislatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Jawa Timur Dapil Surabaya, Gunawan STh, mendaftarkan diri ke DPD PDI Perjuangan, untuk maju sebagai bakal calon wakil wali kota Surabaya pada Pilwali tahun 2020.
Ia menyerahkan dan mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PDI Perjuangan, di hari terakhir penutupan pendaftaran Bacawali dan Bacawawali Surabaya, Sabtu 14 September 2019.
"Saya hari Sabtu pagi kembalikan berkas ke DPD PDI Perjuangan untuk secara resmi mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota Surabaya," kata Gunawan kepada Ngopibareng.id, Senin 16 September 2019.
Dalam hari pengembalian tersebut, Gunawan disambut langsung oleh Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan, Al Sulistyorini. Ia mengaku, sengaja tidak membawa atau mengundang banyak media, sehingga bisa lebih fokus untuk mendaftar.
Menurut Gunawan, pasca Pileg 2019 lalu, setelah ia tak lolos ke DPRD Jatim, ia merasa ada panggilan hati untuk mengabdi kepada Kota Surabaya dengan cara lain. Dengan backgroundnya sebagai pengacara, aktivis, dan rohaniawan, ia merasa sangat cocok untuk memperbaiki hal yang kurang baik di Surabaya, khususnya di bidang hukum.
"Ya setelah kemarin tak lolos, saya merasa bisa mengabdi dengan cara lain. Kemudian kesempatan ini buka dan tersedia, ya saya ambil," katanya.
Saat ditanya mengapa memilih daftar dalam penjaringan PDI Perjuangan? Padahal jumlah pendaftar bakal calon wali kota Surabaya di PDI Perjuangan sudah gemuk. Apalagi, ada nama-nama lain lebih dikenal publik maupun kader PDI Perjuangan lainnya?
Gunawan hanya menjawab santai. Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki sistem pejaringan yang baik. Sehingga dengan latar belakang dan program yang ia miliki, ia tak takut bersaing dengan yang lain.
"Semua punya kesempatan. Meskipun banyak nama, tapi kalau kita unggul di program, ya nggak usah takut. Tak dipungkiri, dengan 15 kursi di Parlemen, PDIP menjadi satu-satunya partai yang dipastikan lolos terlebih dahulu dalam proses pendaftaran Pilwali," katanya.
Selain itu, menurutnya, apabila ia mendaftar di partai lain, maka ia harus mencari gandengan dari partai lain lagi untuk mencukupi suara minimal pengajuan Bacawali-Bacawawali.
"Kalau partai lain harus koalisi kan dengan lainnya. Belum lagi ada kesepakakatan politik siapa yang menjadi Cawali, siapa yang menjadi Cawawali. Kalau PDIP itu dipastikan mengusung sendiri baik Cawali maupun Cawawali tanpa harus bernegosiasi dengan parpol lain. Dengan perhitungan bahwa Cawali pastilah diusung dari karder internal PDIP, karena itulah saya mendaftar sebagai Cawawali," lanjutnya.
Disinggung mengenai keanggotaanya sebagai kader PSI, dan kekhawatiran PSI Surabaya bakal tersinggung dengan langkahnya, Gunawan mengaku sudah meminta izin kepada Ketua DPD PSI Surabaya, Puji Anndansari.
"Saya sudah minta izin untuk ambil form di PDIP kok. Diperbolehkan, makanya saya langsung ambil.