Mantan Anggota DPRD Sulap TPS Jadi Wisata Kampung Kelinci
Sempat dua tahun ditutup karena pandemi Covid -19, wisata edukasi Kampung Kelinci dilingkungan Banggi, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, kembali dibuka. Menurut keterangan pemilik, Djaka Siswa Lelana, latar belakang dirinya membuka kembali tempat wisata edukasi tersebut dikarenakan persamaan hobi.
"Berawal dari hobi ya, karena saya suka memelihara hewan terutama kelinci. Jenisnya banyak, lucu-lucu dan tentu saja disukai anak-anak. Kemudian kita beri edukasi dengan maksud dan tujuan, agar sejak usia dini mereka suka mencintai binatang," terangnya, Sabtu 1 Januari 2022.
Setiap pengunjung yang datang, khususnya kategori usia anak diizinkan berinteraksi, bersentuhan langsung dengan jenis kelinci tertentu, yang ditempatkan di dalam sangkar berukuran besar. Pengunjung juga bisa memberi makan kelinci dengan membeli wortel, yang dijual dengan harga Rp5.000 per tiga biji yang disediakan oleh pengelola.
Karena pengunjung yang datang didominasi anak-anak, wisata edukasi Kampung Kelinci menerapkan aturan lingkungan ramah anak. Pengelola juga menyediakan tempat khusus bagi para pengunjung untuk merokok.
Ada sekitar 10 jenis kelinci yang dipelihara, terdiri dari jenis kelinci hias dan kelinci pedaging. Selain diizinkan berinteraksi dengan kelinci. Pengunjung juga bisa memanfaatkan fasilitas area wahana bermain di lokasi seperti halnya ayunan, kolam pasir serta lain sebagainya.
Banyak pengunjung betah berlama-lama di sini karena di lahan seluas 2000 meter persegi di area wisata edukasi Kampung Kelinci banyak dikelilingi pohon bambu tinggi menjulang, sehingga suasana terkesan sejuk dan teduh.
"Sebelum saya sewa 10 tahun lalu, dulunya tempat ini adalah lokasi pembuangan sampah. Kemudian saya rombak jadinya seperti sekarang," ujar ketua DPC Partai Demokrat Kota Kediri ini.
Jika pengunjung merasa lapar dan ingin makan, tak perlu repot cari di luar. Karena di sini banyak pedagang yang menjual aneka macam makanan dan minuman tradisional. Dijamin harganya terjangkau dan tidak bikin kantong bolong.
"Para pedagang saya tarik di sini dan tidak saya kenai biaya, asalkan mereka menjual makanan khas tradisional dan memakai baju kebaya. Kenapa harus begitu? karena setelah saya survei, ternyata banyak pengunjung yang ingin selfie dengan para pedagang dengan dandanan tradisional. Sehingga banyak mengundang daya tarik," jelas mantan anggota DPRD Kota Kediri ini.
Djaka Siswa Lelana bercerita wisata edukasi Kampung Kelinci pertama kali diluncurkan pada tanggal 22 Desember 2019. Sebelum pandemi Covid-19 jumlah pengunjung yang datang sangat banyak. Bahkan pada saat pergantian awal tahun 2020 lalu, per hari jumlah pengunjung bisa mencapai 500 orang. Grafik pengunjung saat itu terus mengalami peningkatan terutama pada hari libur, Sabtu-Minggu.
Harga tiket masuk relatif murah, untuk kategori usia anak hanya dikenai biaya Rp5000 . Sementara usia dewasa Rp 10.000.
Advertisement