Manny Pacquiao: Penjudi, Mabuk, Raja Tinju hingga Capres Filipina
Manny Pacquiao resmi pensiun dari gelanggang tinju dunia pada usia 42 tahun. Pria bernama asli Emmanuel Dapidran Pacquiao itu memutuskan mengakhiri karirnya menyusul kekalahan dari Yordenis Ugas pada Agustus lalu. Juara dunia delapan divisi akan turun sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa.
Manny Pacquiao pensiun karena dorongan keluarga. Selain itu, pria yang dijuluki Pacman itu secara resmi mengumumkan pencalonan sebagai Presiden Filipina 2022. Petinju terbaik sepanjang masa dan dipuja oleh penggemar di seluruh dunia ini ternyata punya beban jika mengingat masa lalunya.
Secara blak-blakan, Manny Pacquiao mengaku dirinya penuh dosa sehingga dilanda frustrasi berat hingga ingin bunuh diri sebelum bertobat dari dosa main wanita, penjudi, dan mabuk-mabukan. Di masa lalunya yang kelam, pria kelahiran 17 Desember 1978 ini nyaris mengakhiri hidupnya sendiri.
"Saya merasa ingin mengakhiri hidup saya saat itu karena saya bertobat atas dosa-dosa saya. Saya sendirian di kamar saya dan saya menangis tak terkendali. Saya bertanya pada diri sendiri apa yang harus saya lakukan. 'Tuhan, apakah saya tidak layak?' Jika saya bisa memutar kembali waktu dan membatalkan semua yang telah saya lakukan terhadap Anda," ungkapnya.
Mantan juara dunia tinju itu melanjutkan, "Dulu saya main wanita, pemabuk, penjudi - semua itu. Dan kata-kata yang keluar dari mulut saya adalah niat buruk. Saya merasa kecil. Saya berlutut, menghadap ke tanah, saat saya sendirian. Setelah itu saya menelepon untuk belajar Alkitab. Ketika saya mendengar firman Tuhan, saya merasa sangat bahagia," demikian pengakuan Manny Pacquiao.
Kini, Manny Pacquiao pensiun. “Karir tinju saya sudah berakhir. Itu dilakukan karena saya sudah lama bertinju dan keluarga saya mengatakan itu sudah cukup," sambung dia.
Berikut ini infografis Manny Pacquiao: Penjudi, Mabuk, Raja Tinju hingga Capres Filipina.