Manjakan Para Turis, Ini Kereta Kecepatan Tinggi Makkah-Madinah
Arab Saudi kini semakin memanjakan warganya dan para tamu dari negara lain. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran kereta api berkecepatan tinggi bernilai 6,7 miliar dolar (atau sekitar Rp100 Triliun) yang akan menghubungkan dua kota, Makkah – Madinah.
Memang, Arab Saudi kini tengah berusaha untuk meningkatkan industri wisata dalam menghadapi penurunan pendapatan minyak. Dalam peresmiannya, dilakukan langsung Raja Saudi Salman bin Abdulaziz, Selasa 25 September.
Jalur kereta api Al-Haramain sepanjang 450 kilometer adalah salah satu proyek transportasi terbesar di Timur Tengah, dengan proyeksi target tahunan sebanyak 60 juta penumpang. Ini akan mengurangi waktu tempuh perjalanan antara Makkah dan Madinah sampai separuhnya.
Kereta api itu pada akhirnya akan terhubung dengan terminal baru yang dibangun di bandara kota pesisir Jeddah, mempersingkat perjalanan bagi para jamaah Haji dan Umrah.
"Kereta tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada Senin, 1 Oktober 2018 mendatang. Sekali jalan, Al-Haramain Express bakal membawa 35 rangkaian kereta. Hingga akhir tahun ini, akan ada delapan kali pemberangkatan baik dari Makkah maupun dari Madinah dalam satu hari."
Proyek ini merupakan bagian dari daya tarik terbaru Arab Saudi bagi wisatawan. Pemerintah telah mengucurkan miliaran dolar untuk hotel-hotel baru dan pemugaran Masjidil Haram di Makkah.
Masjidil Haram adalah tujuan akhir Haji, sebuah ziarah tahunan ke Makkah yang wajib dilakukan sekurangnya sekali seumur hidup bagi Muslim dewasa dan Umrah, ziarah tidak wajib yang bisa dilakukan setiap saat.
Mayoritas dari 20 juta pengunjung asing Arab Saudi adalah Muslim yang berkunjung ke Makkah.
Pejabat Arab Saudi berharap upaya mereka akan meningkatkan jumlah pengunjung haji menjadi 5 juta setiap tahun pada tahun 2020, dan pengunjung Umrah menjadi 30 juta setiap tahun pada 2030.
Kereta tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada Senin, 1 Oktober 2018 mendatang. Sekali jalan, Al-Haramain Express bakal membawa 35 rangkaian kereta. Hingga akhir tahun ini, akan ada delapan kali pemberangkatan baik dari Makkah maupun dari Madinah dalam satu hari. Selanjutnya, frekuensi akan ditingkatkan menjadi 12 kali pemberangkatan.
"Perjalanan antarHaramain kini lebih singkat dan mudah daripada sebelumnya. Proyek ini menandai komitmen kerajaan untuk melayani Islam dan umat Muslim," kata Menteri Transportasi, Nabil al-Amoudi.
Perjalanan bus dari Mekkah ke Madinah dan sebaliknya umumnya menghabiskan waktu enam jam. Namun, dengan Haramain Express, perjalanan antara kedua kota dapat ditempuh hanya dalam dua jam.
Proyek kereta ini dibangun dalam dua fase oleh dua konsorsium yang melibatkan perusahaan-perusahaan Saudi, Prancis, Cina, dan Spanyol. (af/voa)
Advertisement