Manisnya Manisan Pala dan Cermai Banyuwangi
Manisan buah Pala dan cermai mungkin tidak terlalu dikenal di kalangan milenial. Namun, manisan pala dan cermai memiliki peminat tersendiri. Di Banyuwangi terdapat sentra pembuatan manisan buah-buahan ini yakni di Dusun Krajan, Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Sebagian besar warga dusun tersebut menjadi pembuat manisan pala dan cermai untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarganya. Salah satunya Suswati. Perempuan 54 tahun ini sudah lebih dari 10 tahun menjadi pembuat manisan pala dan cermai.
“Alhamdulillah selalu ada yang beli. Bahkan banyak yang dari luar Banyuwangi,” ujarnya, Jumat, 8 April 2022.
Untuk proses pembuatannya manisan cermai relatif sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Mulai dari proses awal hingga manisan cermai bisa dikonsumsi hanya membutuhkan waktu kurang lebih lima hari.
“Kalau untuk membuat manisan pala membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Kalau pas tidak ada panas bisa lebih lama lagi,” bebernya.
Pembuatan manisan pala lebih lama karena harus melalui beberapa proses. Mulai pemilihan buah pala, pengupasan kulit. Setelah proses pengupasan kulit ini kemudian buah pala dipotong sesuai bentuk yang diinginkan. Setelah melalui proses ini masih dilakukan proses perendaman hingga proses penjemuran.
Untuk buah pala menurutnya cukup berlimpah. Karena di wilayah Kecamatan Kalipuro dan sekitarnya banyak petani yang menanam pohon pala. Sehingga pasokan buah pala untuk bahan manisan cukup dari masyarakat sekitar saja.
“Kalau cermai sudah jarang yang punya pohonnya, sehingga harus membeli dari wilayah Kecamatan lain,” bebernya.
Mengenai harga, menurut perempuan berhijab ini, harga manisan pala dan cermai relatif sama. Pada hari-hari biasa, harganya berkisar antara Rp 35.000 sampai Rp 40.000. Di bulan Ramadan harganya mengalami peningkatan hingga Rp 50.000 per kilogram.
“Selain di Banyuwangi, manisan pala dan cermai ini juga banyak pesanan dari Kediri dan Samarinda,” pungkasnya.
Advertisement