Manisnya Kolang-kaling, Populer Saat Ramadan dan Bermanfaat
Kolang-kaling jadi makanan populer saat Ramadan. Olahan dari buah aren ini banyak disajikan dengan kolak atau manisan dan berbagai olahan makanan manis lainnya. Buah ini, ternyata banyak manfaatnya.
Manfaat Kolang-kaling
Dilansir dari sejumlah sumber, kolang-kaling dikenal sebagai makanan kaya nutrisi. Mulai dari karbohidrat, serat, protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, dan beragam antioksidan. Mengenai kalorinya, tiap 100 gram kolang-kaling mengandung 33 kkal, 0,21 gram lemak, 8,31 gram karbohidrat, dan 0,39 gram protein.
Kolang-kaling juga mengandung kolagen, zat yang bermanfaat untuk persendian. Asal diolah dengan baik, tanpa terlalu banyak gula atau susu kental manis, maka manfaat dari kolang-kaling bisa didapatkan.
Menu Olahan Kolang-kaling
Kolang-kaling umumnya diolah dan disantap dengan cita rasa manis. Seperti manisan kolang-kaling. Buah pipih dan lonjong dengan tekstur kenyal ini dimakan setelah direndam dengan larutan gula dan ekstrak jeruk. Rasa manis dan asamnya semakin memanjakan lidah bila dimakan dingin.
Ada pula wedang kolang-kaling dengan gula jawa. Kolang-kaling yang matang setelah direbus dikonsumsi bersama air rebusan gula jawa, daun pandan, jahe, serta sereh. Minuman ini enak diminum hangat atau dingin.
Olahan lain adalah kolak kolang-kaling. Makanan ini mudah dijumpai hampir di banyak sudut bazar Ramadan. Kolang-kaling yang matang setelah direbus, disantap dengan air santan bersama irisan nangka juga gula merah. Potongan buah pisang juga menambah nikmat kolak kolang-kaling untuk berbuka.