Manifestasi Salat, Beri Kesadaran dalam Realitas Kehidupan
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas mengatakan, selain berfungsi untuk menginggat Allah SWT, manifestasi lain dari salat adalah memberikan kesadaran umat Muslim terhadap realitas sosialnya.
Mengutip QS. Al Jumu’ah: 10, ia menyebut seorang muslim yang berhasil dalam pelaksanaan salatnya adalah mereka yang seusai salat bertebaran dan bersentuhan dengan realitas yang mengelilinginya.
“Salat itu diawali dengan takbir dan do’a seterusnya, kemudian diakhiri dengan salam. Artinya setelah salat itu orang wajib untuk melakukan gerakan-gerakan,” kata Busyro dalam Kultum Bakda Dhurur yang diikuti di Kantror PP Muhammadiyah, Yogyakarta.
Gerakan yang dimaksud oleh Busyro adalah seperti yang termaktub dalam Al Jumu’ah ayat 10, yakni bertebaran ke seluruh muka bumi. Namun, makna ayat tersebut tidak harus dimaknai secara literal. Karena di era Teknologi Informasi sekarang ini, keliling dunia tidak harus dilakukan secara fisik, melainkan bisa secara virtual.
Realitas sosial, kata Busyro, adalah ayat kauniyah Allah SWT yang wajib dibaca oleh umat muslim. Kesadaran terhadap ayat-ayat kauniyah akan memberikan dampak terhadap tugas manusia sebagai khalifah di bumi. Melalui kesadaran yang terbangun tersebut, manusia diharapkan bisa peka terhadap realitas.
Kesadaran terhadap realitas dapat memberikan manfaat terhadap manusia. Selain kemanfaatan bagi dirinya, sadar akan realitas dapat membantu manusia dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya di bumi.
Sehingga manusia tidak menjalankan kepemimpinannya dengan sekehendak diri. Melainkan harus menimbang pula kemanfaatan dan kemudhorotah bagi mahluk hidup lain dan lingkungan.