Mangga Alpukat, Ikon Buah Kabupaten Pasuruan yang Mendunia
Bukan tanpa sebab. Pemerintah Jepang melalui Kota Yokote, sangat tertarik dengan Mangga Alpukat, dan berencana akan mengimpor Mangga Alpukat secara besar-besaran. Ketertarikan tersebut diawali dengan kunjungan Pemerintah Kota Yokote ke Kabupaten Pasuruan, Selasa, 23 JUli 2019.
Rombongan dari Pemerintah Kota Yokote antara lain General Affairs and Planning Departmenet/Deputy Director Mr Masanori Tsuji. Kemudian Mr Yoshiaki Takahashi (General Affairs and Planning Department/Chief Manager) dan Mr Toshihisa Komaki (President of Nusantara Research Institute).
Mereka tiba di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Pemkab Pasuruan sekitar pukul 09.00 WIB dan diterima Sekda Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji.
Setelah tiba di Pendopo, rombongan kemudian diarahkan menuju Pringgitan Dalam untuk saling berdiskusi, sekaligus mengenalkan potensi kedua daerah yang memiliki kesamaan dalam hal pertanian.
Dr Sri Nuryanti, Atase Pertanian Kedutaan Besar Indonesia di Jepang mengatakan, Mangga Alpukat milik Kabupaten Pasuruan tidak ada duanya di dunia.
Lantaran memiliki rasa yang super manis dan kenyal, serta cara makan yang unik. Yakni menggunakan sendok seperti makan buah alpukat. Oleh karenanya, Mangga Alpukat akan terus dibranding untuk nantinya bisa diekspor ke Jepang sebagai buah mangga pertama yang masuk ke Jepang selama 32 tahun terakhir.
"Selama 32 tahun, tidak pernah ada mangga Indonesia yang berhasil masuk ke Jepang. Karena kita tahu bahwa banyak aturan dan persyaratan yang harus dipenuhi agar ekspor buah Indonesia bisa masuk ke Jepang. Dan karena mangga ini sangat disukai Kota Yokote, maka nantinya akan diberikan banyak kemudahan agar mangga Indonesia bisa masuk ke Jepang. Jepang selama ini menerima mangga dari Australia, Peru, Ekuador, Pihilpina dan Thailand tapi tidak seenak Mangga Kabupaten Pasuruan," katanya di sela-sela kunjungan.
Sebelum diekspor, Kerja Sama Bilateral Indonesia-Jepang melalui Pemkab Pasuruan-Pemkot Yokote diwujudkan dalam pertemuan awal sebagai bagian dari program Sister City.
Kata Sri, Pertemuan awal ini menjadi bagian penting. Karena Pemerintah Jepang akan melihat langsung pohon mangga alpukat yang banyak tumbuh di Kecamatan Rembang, Sukorejo, Wonorejo dan kecamatan lainnya.
"Terima kasih karena kami sudah diajak ke Kebun Mangga. Meskipun memang sekarang ini belum musim panen raya mangga. Tapi kami sudah sangat senang, karena sudah tahu bagaimana mangga alpukat dan cara makannya. Ke depan, kami undang Bupati Irsyad dan para petani mangga untuk ke Jepang, melihat pertanian di sana," katanya.
Lebih lanjut Sri mengungkapkan bahwa ketertarikan Jepang akan Mangga Alpukat Kabupaten Pasuruan berawal dari kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif, ke Pemkot Yokote, 22-23 Oktober 2018 lalu. Dalam kunjungan tersebut, Arifin membawa Mangga Alpukat sebagai oleh-oleh yang ternyata sangat diminati oleh Pemkot Yokote.
"Kami memilih Mangga Alpukat karena Presiden Jokowi sangat menginginkan mangga Indonesia masuk ke jepang. Dan kebetulan Mangga Alpukat ini sangat berpotensi untuk masuk ke jepang. Kita tahu bahwa jepang mempunyai standart keamanan dan kesehatan pangan tertinggi di dunia. Sekali kita lolos produk ke jepang, maka mudah untuk masuk ke negara lain," katanya.
Senada dengan Sri, Pemerintah Kota Yokote melalui Mr Yoshiaki Takahashi (General Affairs and Planning Department/Chief Manager) mengaku takjub dengan Mangga Alpukat Kabupaten Pasuruan.
Untuk itu, sebagai bagian dari kunjungan, pihaknya akan berbagi ilmu tentang teknologi pertanian di Yokote yang menjadi andalan Jepang. Khususnya dalam bidang pertanian seperti beras, apel dan wagyu atau sapi Jepang.
"Di Jepang, kami punya Apel Fuji, tapi kami tidak punya Mangga Alpukat. Makanya kami ingin sama-sama saling menguntungkan. Kami ingin menanam Mangga Alpukat di Jepang dan akan kami impor sebanyak-banyaknya dari Kabupaten Pasuruan," kata Yoshiaki yang ternyata fasih berbahasa Indonesia.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf melalui Sekda Agus Sutiadji mengaku bangga dengan kerja keras seluruh pihak dalam mengembangkan Mangga Alpukat sebagai Ikon Buah Khas Kabupaten Pasuruan. Terlebih, Bupati Irsyad sebagai main promoter (promoter utama) dalam mengenalkan Mangga Alpukat di berbagai event, sangat sukses.
"Bukan hanya kalau ada tamu saja. Tapi di berbagai event, baik regional maupun nasional, Pak Bupati selalu mempromosikan Mangga Alpukat atau Kopi Kapiten maupun Durian Kakap sebagai ikon buah kebanggaan. Ini adalah hasil pencapaian yang berbuah manis." katanya.
Dengan kunjungan Pemkot Yokote, Agus menegaskan bahwa akan berimbas pada dorongan semangat dan pelecut untuk bisa mengembangkan mangga alpukat dengan menggunakan teknologi yang lebih modern.
"Dengan kehadiran Pemkot Yokote di Pasuruan, tentu menjadi pelecut untuk bisa mengambil teknologi yang lebih modern dari Jepang. Barangkali kita bisa memanen mangga 2-3 kali dalam setahun, atau inovasi lainnya yang berdampak pada semakin meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Pasuruan," katanya. (sumber: pasuruankab.go.id)