Manfaat Propolis, Getah Lebah yang Tidak Kalah dari Madu
Propolis merupakan salah satu produk dari lebah madu. Jadi lebah tidak hanya menghasilkan madu yang berguna bagi kesehatan tetapi getahnya juga memiliki khasiat untuk mengatasi masalah kesehatan.
Dalam prosesnya lebah madu akan mengumpulkan getah dari berbagai tanaman untuk mengisi celah dan lubang-lubang pada sarang mereka. Hal ini dilakukan untuk melindungi sarang dari ancaman luar, seperti mikroba dan hewan pemangsa.
Proses Lebah Menghasilkan Propolis
Propolis menjadi produk sampingan berupa getah yang dihasilkan oleh lebah madu. Saat lebah mencampurkan getah pohon dengan zat alami dari dalam tubuh manusia, maka lebah akan menghasilkan zat lengket berwarna coklat kehijauan untuk melapisi sarang mereka. Dan zat itulah yang nantinya disebut propolis, zat tersebut bertekstur lengket berwarna coklat kehijauan.
Lebah madu akan mengumpulkan getah dari berbagai tanaman untuk mengisi celah dan lubang-lubang pada sarang mereka. Hal ini dilakukan untuk melindungi sarang dari ancaman luar, seperti mikroba dan hewan pemangsa.
Kandungan Propolis
Berikut beberapa zat dan nutrisi yang terkandung di dalam propolis:
- Karbohidrat
- Lemak
- Protein
- Magnesium
- Kalium
- Natrium
- Zat besi
- Vitamin B
- Vitamin C
- Vitamin E
Propolis juga mengandung zat lain, seperti antioksidan polifenol dan flavonoid, serta minyak esensial. Namun, komposisi propolis bisa berbeda-beda tergantung lokasi lebah dan tumbuhan yang digunakan untuk bersarang.
Manfaat Propolis
Menyembuhkan luka
Propolis sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai salah satu obat untuk menyembuhkan luka di kulit, termasuk luka bakar ringan. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa propolis dapat mempercepat proses pemulihan luka. Hal ini berkat kandungan zat di dalam propolis yang memiliki sifat antibakteri, anti jamur, dan anti radang.
Mengontrol kadar gula darah dan kolesterol
Salah satu manfaat propolis yang sudah cukup terkenal adalah mengurangi kolesterol dan gula darah. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Selain itu, propolis juga bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Efek ini menjadikan propolis baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung. Namun masih diperlukan penelitian ulang untuk manfaat berikut.
Mengatasi radang gusi
Propolis telah dimanfaatkan sejak lama untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut. Beberapa riset pun menunjukkan bahwa propolis dalam bentuk gel atau obat kumur terlihat dapat mencegah dan meringankan masalah radang gusi.
Hal tersebut dikarenakan kandungan zat yang memiliki efek antibakteri dan anti radang di dalam bahan herba tersebut.
Meringankan nyeri sendi
Nyeri dan pembengkakan pada sendi sering kali disebabkan oleh peradangan, misalnya pada penyakit osteoarthritis. Penyakit ini bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan, mencukupi waktu istirahat, dan menjaga berat badan tetapi ideal.
Kondisi radang sendi juga dipercaya dapat diatasi dengan pemakaian propolis. Meski demikian, sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter bila hendak memanfaatkan propolis untuk mengobati kondisi tersebut.
Menghambat pertumbuhan sel kanker
Propolis memiliki senyawa antioksidan yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa antioksidan ini juga berperan penting dalam menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Menjaga fungsi dan kesehatan otak
Propolis juga bermanfaat untuk kesehatan dan fungsi otak. Zat anti radang dan antioksidan pada propolis diketahui dapat mendukung proses perbaikan jaringan saraf dan otak, serta meningkatkan daya ingat.
Selain itu, propolis juga dipercaya dapat meringankan gejala atau mengurangi risiko terjadinya beberapa penyakit, seperti sariawan, tuberkulosis, kanker tenggorokan, infeksi jamur di mulut, diare, cacingan, dan vaginitis.
Advertisement