Manfaat Pelihara Kucing, Bisa untuk Terapi Anak Hiperaktif
Memelihara kucing ternyata banyak sekali manfaatnya. Sifatnya yang manja dan penurut menjadikan hewan berbulu ini sangat banyak digemari oleh semua kalangan baik artis pejabat maupun masyarakat umum.
Menurut Mujianto, seorang peternak (breeder) kucing jenis British Shorthair dari Sidoarjo, keberadaan kucing di rumah mampu memberikan dampak positif kepada penghuni dan lingkungan sekitarnya.
Mujianto menyebutkan, manfaat memelihara kucing antara lain adalah
1. Menghilangkan Stres
"Saat kamu bermain dengan kucing, otak akan melepaskan hormon oksitosin yang bisa membuat rileks sehingga menghilangkan stres," katanya.
2. Mengusir Rasa Sepi
Kucing bisa menjadi teman untuk menghalau rasa sepi saat berada di rumah, apalagi hewan ini bisa diajak bermain.
3. Meningkatkan Imunitas
Mengajak bermain dan melihat tingkah lucunya akan melepaskan hormon bahagia sehingga dapat meningkatkan imunitas.
4. Membantu Terapi Anak Berkebutuhan Khusus (Hiperaktif)
Tidak semua kucing bisa membantu terapi anak penyandang hiperaktif. Kucing yang memiliki karakter tenang bisa membantu mengurangi tingkat hiperaktif pada anak berkebutuhan khusus.
5. Dampak Positif untuk Kesehatan Mental
Mereka yang memelihara kucing pastinya merasakan mendapatkan manfaat memelihara kucing untuk kesehatan mental.
6. Melatih Kesabaran
Kucing sering kali berperilaku seperti bos atau tuan bagi pemiliknya, hal ini tentunya bisa melatih kesabaran.
7. Memiliki Empati Kepada Makhluk Hidup
Mereka yang memelihara hewan biasanya mempunyai empati dan punya kepedulian terutama kepada makhluk hidup lain.
Selain manfaat juga ada kontroversi yang mengklaim bahwa memelihara kucing dapat menyebabkan kemandulan karena kuku kucing identik dengan virus toxoplasma.
Hal tersebut dibantah Anto. Menurutnya, selama kucing yang dipelihara terawat dengan baik, lingkungan sekitarnya bersih, dan sudah divaksin. Kucing bisa terhindar dari virus toxoplasma.
"Sejauh ini saya belum pernah ada keluhan bahwa orang yang adopsi kucing ke saya jadi mandul. Jadi, menurut saya itu hanya mitos," kata Anto, Senin, 14 Maret 2022.
Mengenai kucing membantu terapi anak penyandang hiperaktif agar lebih tenang, Anto membenarkan hal tersebut. Terutama untuk kucing jenis tertentu yang mempunyai karakter tenang.
"Sifat tenang dari kucing bisa mempengaruhi pemiliknya. Jika pemiliknya hiperaktif akan lebih tenang dan berkurang tingkahnya jika bersahabat dengan kucing," jelasnya.
Namun selama ini, Anto belum pernah mendapat rekomendasi dari psikiater mengenai orderan kucing untuk mengatasi masalah tersebut.
Lebih jelas Anto menambahkan, kucing merupakan hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Jadi menyayangi kucing sama saja dengan mengikuti jejak Rasulullah SAW.
"Ketika kita mengikuti jejak Nabi Muhammad pasti ada berkah dibaliknya. Karena kucing merupakan hewan kesayangan Rasulullah," katanya.
Advertisement