Manfaat Jagung untuk Kesehatan, Ini 5 Resep Olahannya
Jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat. Selain nasi, jagung menjadi salah satu makanan pokok bagi masayarakat Indonesia. Makanan yang rasanya manis ini, bisa disajikan dalam berbagai bentuk olahan. Entah itu direbus, dibakar, atau dicampurkan dengan makanan lain untuk dijadikan lauk atau camilan. Tidak hanya mengenyangkan perut Anda, ternyata kandungan nutrisi jagung cukup melimpah sehingga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Si kuning manis nan gurih ini bernama latin Zea mays. Sebetulnya ini tergolong ke dalam buah-buahan karena dihasilkan melalui proses pembuahan. Anda bisa memanfaatkan jagung dalam bentuk buahnya langsung, atau dalam bentuk lain, seperti minyak jagung atau tepung jagung.
Jagung digunakan sebagai makanan pokok, karena kandungan karbohidrat di dalamnya bisa memberikan energi pada tubuh untuk beraktivitas. Selain itu, kandungan nutrisi lainnya pada jagung juga memberikan manfaat kesehatan yang melimpah.
Kandungan Gizi Jagung
Dalam 100 gram jagung mentah, terkandung berbagai macam nutrisi yang diperlukan tubuh, di antaranya protein 5,1 gram; lemak 0,7 gram; karbohidrat 31,5 gram; serat 1,3 gram; kalsium 6 mg; fosfor 122 mg; besi 1,1 mg; natrium 5 mg; kalium 33,6 mg; tembaga 0,13 mg; zinc 0,9 mg; beta karoten 113 mcg; thiamin (Vitamin B1) 0,24 mg; riboflavin (Vitamin B2) 0,10 mg; niacin (Vitamin B3) 0,8 mg; dan vitamin C 9 mg.
Manfaat Jagung
1. Menjaga kesehatan mata
Si kuning manis dan gurih ini kaya dengan vitamin C dan vitamin B. Vitamin C pada jagung memberi manfaat dalam menunjang perbaikan sel, meningkatkan kekebalan tubuh, dan memiliki sifat anti-penuaan. Sementara vitamin B berperan penting dalam pengolahan energi.
Menariknya lagi, meski mungkin terdengar mengejutkan, jagung merupakan sumber pangan yang kaya akan antioksidan dibanding banyak biji-bijian sereal lainnya, seperti lutein, zeaxanthin, asam ferulat, dan beta-karoten.
Karotenoid (lutein, beta-karoten, dan zeaxanthin) dikenal dapat mampu menunjang sistem imun tubuh dan telah terbukti sebagai vitamin yang penting untuk kesehatan mata. Tingginya kadar dua karotenoid ini dalam darah sangat terkait dengan penurunan risiko dari degenerasi makular dan katarak.
2. Mengandung gula yang aman untuk gula darah
Komposisi nutrisi utama jagung adalah karbohidrat, sehingga cocok untuk makanan pokok. Namun tidak seperti kandungan karbohidrat olahan dalam roti atau nasi putih yang cepat menguras energi, karbohidrat pada jagung memberikan suplai energi yang stabil dan tahan lama.
Ini karena karbohidrat yang terkandung dalam jagung adalah jenis karbohidrat kompleks. Selain itu, jagung juga mengandung serat dan protein. Kombinasi ketiga nutrisi dalam jagung ini membuatnya lambat dicerna oleh tubuh.
Selain itu, ketiga nutrisi tersebut memberi manfaat untuk mengendalikan kadar gula darah, karena serat memperlambat kecepatan tubuh memecah karbohidrat (glukosa) untuk dilepaskan ke dalam aliran darah. Meskipun kadar gula dalam jagung termasuk tinggi (2 gram per 100 gram), jagung ini bukanlah makanan dengan indeks glikemik tinggi.
3. Melindungi dari risiko penyakit jantung
Antioksidan bermanfaat bagi kesehatan jantung karena membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Salah satu penelitian Food Science And Human Wellness, menyebutkan bahwa jagung penting dalam melindungi sekaligus menurunkan faktor risiko penyakit jantung.
Penyakit jantung dan hipertensi (tekanan darah tinggi) berkaitan satu sama lain. Ini karena hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Tekanan darah tinggi bisa memperberat kinerja jantung sehingga dalam jangka panjang bisa menimbulkan masalah pada jantung.
4. Menurunkan risiko kanker
Bagi Anda penggemar berat jagung, pasti paham benar sensasi perut kenyang yang super memuaskan padahal hanya dengan memakan satu bonggolnya. Manfaat jagung yang membuat perut kenyang lebih lama ini berkat kandungan seratnya, yang bisa mencapai sekitar 2 gram per gram-nya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa serat adalah salah satu nutrisi kunci untuk memelihara sistem pencernaan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jagung dapat mendukung pertumbuhan bakteri ramah dalam usus besar dan bakteri mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek, atau SCFA.
SCFA dapat membantu menurunkan risiko Anda terhadap banyak gangguan pencernaan, termasuk risiko kanker usus. Manfaat jagung untuk sistem pencernaan juga mungkin datang dari sifat alaminya yang bebas gluten.
Konsumsi gluten terkait dengan beragam gejala negatif, termasuk perut kembung, kram, diare, sembelit, hingga kelelahan dan masalah kulit. Bahkan, efek ini tidak hanya terbatas muncul pada mereka yang punya penyakit Celiac atau alergi gluten saja. Ini membuat jagung atau tepung jagung sebagai alternatif yang baik untuk gandum atau makanan yang mengandung gluten lainnya.
Sejarah Penyebaran Tanaman Jagung
Jagung merupakan tanaman dengan model yang menarik, khususnya dalam bidang biologi juga pertanian. Pada awal abad ke-20, tanaman jagung menjadi sebuah objek penelitian genetika yag intensif, dan mampu membentuk teknologi kultivar hibrida, yang bersifat revolusioner. Budidaya jagung dianggap sebagai turunan dari rerumputan yang mirip jagung bernama teosinte, istilah teosinte sebenarnya digunakan sebagai penggambaran dari semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp, proses domestika menjadikan jaghung sebagai satu-satunya spesies tumbuhan yang tak bisa hidup secara liar di alam.
Menurut petunjuk arkeolog, budidaya jagung primitif berada di bagian Meksiko, Amerika Tengah sejak 7.000 tahun lalu, sisa-sisa tongkol jaung kuno yang ditemukan pada Gua Guila Naquitz, lembah Oaxaca yang berusia 6250 tahun, dan dinobatkan sebagai tongkol utuh jagung tertua yang ditemukan pada gua-gua terdekat Tehuacan, Puebla.
Kedatangan orang-orang Eropa sejak akhir abad ke-15 jugaikut membawa jenis-jenis jagung ke Dunia Lama kembali ke Eropa maupun Asia, hingga membuat penyebaran jagung ke Asia menjadi cepat yang juga di dukung dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada pimpinan Ferdinand.
Tanaman jagung mulai masuk ke Nusantara, diperkirakan pada abad ke-16 oleh penjajah Portugis, akibat dari riwayat yang cukup tua itu, hingga membuatnya memiliki banyak nama yang dipakai untuk menyebutnya, diantaranya Jagong (dari bahasa Sunda, Aceh, Batak, Ambon), Jago (Bima), Wataru (Sumba). Namun dikawasan timur Indonesia juga memakai istilah luas yakni milu yang sebenarnya diadaptasi dari kata milho berarti jagung dari bahasa Portugis.
Jenis-jenis Benih Jagung di Indonesia
Tanaman jagung masuk dalam kategori golongan Spermatophyta, kelas Monocotyledone, ordo Graminae, dan familia Graminaceae serta genus Zea, jagung kini juga sudah menjadi komoditas perdagangan seluruh dunia yang semua negara berlomba-lomba meningkatkan produksinya untuk membantu memenuhi permintaan industri.
1. Jagung Komposit
Jagung yang biasa ditanam oleh petani zaman dulu, dan sekarang sudah jarang ditanam, jenis komposit memiliki keunggulan yakni memiliki umur yang pendek, tahan hama penyakit, tidak menimbulkan ketergantungan dan bisa ditanam secara berulang-ulang, sedangkan kekurangannya adalah kapasitas produksinya rendah, dengan varietas jagung komposit; arjuna, bisma, joster, sukma raga, goter, kretek, gajah mas, ganjah rante.
2. Jagung Hibrida
Jagung yang pada proses pembuatannya dengan cara pemulihan dan penyilangan antara jagung induk jantan dan jagung induk betina yang nantinya menghasilkan jagung jenis baru atau memiliki sifat keunggulan dari kedua induknya, jenis ini memiliki keunggulan yaitu memiliki kapasitas produksi yang tinggi, sedangkan kekurangannya harga jagung jenis ini sangat mahal, dengan varietas jagung hibrida pioner, BISI, DK, NK.
3. Jagung Transgenik
Merupakan jenis jagung yang proses pembuatannya dengan cara menyisipkan gen dari makhluk hidup atau non-makhluk hidup agar hasilnya bisa tahan penyakit, keunggulan jenis jagung ini adalah kapasitas produksinya besar,tahan penyakit, tahan hama, dan tahan obat kimia, sedang untuk kelemahannya adalah bibitnya tidak diproduksi oleh petani jadi harus membelinya, kemungkinan menyebabkan timbulnya penyakit baru bagi ternak dan manusia, menimbulkan kerusakan tanah, dan gen jagung ini sudah dipatenkan, varietas jenis jagung transgenik di antaranya jagung BT, Terminator, RR-GA21, RR-NK608.
5 Resep Olahan dari Bahan Jagung
Perkedel Jagung Tanpa Telur
A. Bahan
1. 5 sdm tepung terigu
2. 3 buah jagung manis yang disisir
3. 3 batang daun seledri dicincang halus
4. 3 siung bawang putih dicincang halus
5. 2 siung bawang merah dicincang halus
6. 1 batang daun bawang dicincang halus
7. 1 sdm tepung beras
8. Garam, gula, dan air secukupnya
9. Minyak goreng
B. Cara membuat
1. Campur semua bahan, lalu tuang air sedikit demi sedikit, jangan sampai adonan perkedel terlalu encer atau terlalu bantat.
2. Bumbui adonan perkedel dengan garam dan gula secukupnya, kemudian koreksi rasanya bila ada yang kurang.
3. Ambil satu sendok adonan, kemudian goreng dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan, lakukan hal tersebut secara berulang hingga adonan habis,
4. Perkedel siap disajikan dan dinikmati
Perkedel Jagung Khas Manado
A. Bahan
1. 3 buah jagung manis
2. 150 gr tepung beras
3. 1 butir telur ayam
4. 1/2 sdt bubuk ketumbar
5. 125 ml air hangat
6. 1 sdt garam
7. 4 sdm tepung terigu
8. 1/2 sdt merica
B. Bahan yang ditumbuk kasar
1.4 siung bawang putih
2. 10 siung bawang merah
C. Bahan bumbu halus
1. 2 batang daun bawang di iris halus
2. 1/2 siung bawang bombai di cincang
3. 4 lembar daun jeruk, iris halus dan buang tulang daunnya
D. Cara membuat
1. Kupas jagung dari cangkangnya secara rata, lalu bersihkan dan buang bagian bonggolnya.
2. Bersihkan dan pipil jagung, lalu siapkan wadah untuk membuat adonannya.
3. Campur jagung, bawang merah, bawang putih yang sudah ditumbuk bersama dengan daun bawang, daun jeruk, garam, merica, ketumbar, tepung, dan telur. Aduk hingga tercampur rata.
4. Koreksi rasa hingga sesuai dengan lidah, sisihkan sementara.
5. Siapkan wajan diatas kompor, dengan api sedang, kemudian tuang minyak dan goreng ke dalamnya.
6. Tunggu hingga minyak panas secara merata, sendok adonan ke dalam minyak lalu pipihkan hingga berbentuk bulat.
7. Goreng adonan hingga kering berwarna kecokelatan dan matang secara merata.
Perkedel Jagung Pedas
A. Bahan
1. 3 buah jagung manis
2. 2 sdm tepung terigu
3. 1 butir telur ayam
4. Garam, gula, dan air secukupnya
5. Minyak goreng
B. Bumbu halus
1. 3 siung bawang merah
2. 3 lembar daun jeruk
3. 2 siung bawang putih
4. 2 buah cabai merah besar
5. 2 buah cabai rawit
6. 1 cm temu kunci
C. Cara membuat
1. Ulek kasar jagung manis yang sudah disisir
2. Camour jagung dengan semua bahan lainnya, kemudian tuang air sedikit demi sedikit, jangan sampai adonan terlalu encer atau terlalu bantat.
3. Bumbui dengan adonan garam dan gula secukupnya.
4. Ambil adonan menggunakan sendok lalu tuang ke wajan yang berisi minyak panas.
5. Goreng perkedel jagung sampai berwarna kuning keemasan, lalu perkedel jagung siap disajikan dalam piring.
Perkedel Jagung Panggang
A. Bahan
1. 300 gr kentang potong-potong dan goreng, lali dihaluskan
2. 1 buah jagung, di sisir agak halus
3. 1 batang daun bawang, iris halus
4. 2 buah cabai kering cincang halus
5. 1/2 sdt garam
6. 1/4 sdt gula pasir
7. 1 butir telur, kocok lepas untuk lapisannya
8. 100 gr tepung panir kasar
9. 600 minyak goreng
B. Bahan bumbu halus
1. 2 siung bawang putih, digoreng
2. 3 siung bawah merah, digoreng
3. 1/2 sdt merica bubuk
4. 1/2 cm jahe dibakar
C. Cara membuat
1. Aduk rata kentang, jagung, daun bawang, cabai kering, telur, dan bumbu halus.
2. Ambil sedikit adonan, kemudian bentuk oval agak pipih kemudian balurkan di atas tepung panir, dan celupkan ke dalam telur, lalu balurkan lagi ke tepug panir, ulangi cara tersebut hingga adonan habis
3. Letakkan adonan di atas loyang yang sudah dioles margarin
4. Oven dengan suhu 180 derajat C selaam 35 menit hingga matang.
Perkedel Jagung Krispi
A. Bahan
1. 5 sdm tepung terigu
2. 3 buah jagung manis disisr
3. 3 batang daun seledri dicincang halus
4. 1 batang daun bawang dicincang halus
5. 1 sdm tepung beras
6. Garam, gula, dan air secukupnya
7. Minyak goreng
B. Bumbu halus
1. 3 siung bawang merah
2. 2 siung bawang putih
C. Cara membuat
1. Ulek kasar jagung yang sudah disisir atau bisa menggunakan chopper dengan hasil yang masih agak kasar
2. Campur jagung dengan semua bahan lainnya, lalu tuang air sedikit demi sedikit, jangan sampai adonan terlalu encer atau terlalu bantat.
3. Bumbui adonan dengan menggunakan garam dan gula secukupnya
4. Ambil adonan dengan sendok makan, lalu tuang melebar di pinggiran wajan yang berisi minyak panas
5. Goreng hingga perkedel berwarna kuning keemasan.
Advertisement